Viral Mama Gufron Akui Memahami dan Menguasi Bahasa Semut, Ini Penjelasan Ulama dan Para Ilmuan

 INFORADAR.ID - Mama Gufron, tokoh yang viral di media sosial, menjadi perbincangan karena diklaim memahami bahasa semut. Keunikan ini menarik perhatian banyak orang.

Viralnya Mama Gufron ini tidak hanya sekadar isu di media sosial, tetapi juga mencetuskan pertanyaan mendalam tentang kehidupan semut dan kemampuan manusia untuk berinteraksi dengan dunia makhluk-makhluk kecil tersebut. 

Mama Gufron, dengan klaimnya yang unik, mengajak kita untuk merenungkan betapa kompleksnya alam semesta ini dan hubungan antara manusia dengan makhluk Mciptaan Tuhan lainnya, seperti contohnya semut.

BACA JUGA:Viral, Janda Kaya Cari Suami Pengangguran, Mahar Cuma Ceban!

BACA JUGA:Daftar Anime Musim Panas 2024 di Crunchyroll, dari yang Baru Hingga yang Kembali Tayang

Dilansir dari Instagram @ismaelalkholilie, berikut ini penjelasan terkait apakah betul semut bisa bersuara bahkan berbicara satu sama lain.

Bahasa semut merupakan Bahasa yang diakui keberadaannya oleh Al-Qur’an, meskipun para pakar sejak dulu memperdebatkan apakah Bahasa semut itu hanyalah Bahasa kimiawi, Bahasa isyarat, atau Bahasa yang berbentuk suara.

Dalam Al-Qur’an bahkan ada surat khusus yang dinamakan sebagai surat semut (An-Naml). Dalam surat ini Allah mengabadikan kisah pertemuan antara Nabi Sulaiman dan para semut di sebuah lembah semut (Wadi Nami) dalan QS. An-Naml ayat 18.

Dalam ayat tersebut, Allah mengisahkan bahwa suatu ketika Nabi Sulaiman dan bala tentaranya melewati sebuah lembah semut, mendengar kedatangan Nabi Sulaiman, seorang Namlah (konon dia adalah ratu semut) berkata kepada rakyatnya:

“Masuklah ke sarang-sarang kalian, jangan sampai kalian diinjak oleh Nabi Sulaiman dan tentaranya sedangkan mereka tidak tau”.

BACA JUGA:Viral 4 Siswa Buat Video Candaan Makan Daging, Darah Anak Palestina, Pihak Sekolah Buka Suara

BACA JUGA:Cara dan Syarat Mendaftar KIP Kuliah 2024, Peluang Emas untuk Pendidikan Berkualitas

Mendengar itu Nabi Sulaiman tersenyum, menurut sebagian ulama senyuman beliau itu dikarenakan ucapan si Ratu Semut yang mengatakan ‘mereka tidak tahu’, yang mengajarkan sebuah etika untuk memahami dan memaklumi ketidaktahuan orang lain alih-alih langsung menjustis dan menyalahkannya.

Apakah Bahasa semut berupa suara?

Sumber: