Kenali Gejala dan Pengobatan Misophonia, Kondisi saat Terganggu dengan Suara di Sekitar

Kenali Gejala dan Pengobatan Misophonia, Kondisi saat Terganggu dengan Suara di Sekitar

Ilustrasi Orang yang Misophonia-www.pexels.com/Yan Krukau-

- Ketidakseimbangan kimiawi otak: Individu dengan misophonia mungkin memiliki sambungan selular yang lebih tinggi antara insula anterior, amigdala, dan korteks area pendengaran

- Tinitus: Orang yang pernah mengalami tinitus atau telinga berdenging lebih mungkin mengalami misophonia.

- Kondisi mental tertentu: Individu dengan gangguan kecemasan, depresi, dan sindrom Tourette lebih rentan mengalami misophonia.

BACA JUGA:Gangguan Pendengaran Perlu Diwaspadai Lho, Ini Lima Jenisnya

Pengobatan Misophonia

Belum ada pengobatan misophonia secara khusus. Namun, dokter akan membantu pasien untuk mendeteksi suara yang dapat memicu respons negatif, bagaimana cara menghentikan respons negatif akibat suara tersebut, serta mengurangi kepekaan terhadapnya. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:

- Terapi perilaku kognitif: Membantu pasien mengubah pikiran negatif menjadi lebih positif

- Tinnitus retraining therapy (TRT): Pasien dipasangkan alat yang menghasilkan suara pengalih dan diajarkan untuk tidak menghiraukan suara pemicu dan teknik relaksasi untuk meredakan stres

- Obat-obatan: Dapat diberikan oleh dokter jika pasien menderita misophonia bersama dengan gangguan mental lain

- Pengobatan mandiri: Pasien dapat melakukan teknik relaksasi, mengurangi stres, dan menghentikan respons negatif terhadap suara pemicu

Dalam beberapa kasus, misophonia dapat diatasi dengan terapi dan teknik relaksasi. Namun, belum ada bentuk yang dapat benar-benar menyembuhkan misophonia.(*) 

BACA JUGA:Nah? Akibat Penggunaan Headphone, Anak Muda Berisiko Kehilangan Pendengaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: