Gangguan Pendengaran Perlu Diwaspadai Lho, Ini Lima Jenisnya
-Pixabay-
TELINGA menjadi salah satu panca indera yang tidak kalah pentingnya dengan indera yang lain. Dengan bantuan telinga, kamu bisa mendengar berbagai macam bunyi yang indah. Ketika indera ini terganggu, tentunya kamu tidak mampu mendengar bunyi dengan baik pada salah satu atau kedua telinga. Tentunya, ini akan membuat kamu sulit beraktivitas dengan normal.
Masalah kesehatan yang muncul pada telinga tidak boleh disepelekan, karena akan mengakibatkan tidak berfungsinya telinga yang membuat kamu menjadi tuli.
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut ini jenis gangguan pendengaran yang perlu kamu ketahui:
1. Gangguan Pendengaran Konduksi/Konduktif
Jenis gangguan pendengaran pertama adalah tuli konduksi. Pada kasus ini, kamu tidak bisa mendengarkan suara dengan sempurna, karena transmisi gelombang suara yang tidak masuk ke dalam telinga secara efektif. Akibatnya, suara yang kamu dengar akan lebih pelan dan tidak terlalu jelas.
Beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran konduksi adalah adanya cairan di telinga bagian tengah, terlalu banyak kotoran telinga, masuknya benda asing ke saluran telinga bagian luar, atau terjadinya infeksi pada telinga bagian tengah. Pengobatan gangguan pendengaran ini bisa dilakukan melalui serangkaian tes fisik, seperti penggunaan garputala.
2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran terjadi pada telinga bagian dalam lebih tepatnya pada saraf telinga bagian dalam yang terhubung langsung ke otak. Gangguan sensorineural adalah gangguan pendengaran yang paling fatal karena kondisi ini menyebabkan tuli permanen. Seseorang yang mengalami tuli permanen tidak dapat diobati dengan obat-obatan, berbagai tes fisik, atau pembedahan.
Pengidap gangguan pendengaran ini hanya mampu mendengar suara dalam volume rendah, meski sebenarnya volume sumber suara telah ditinggikan. Beberapa hal yang menyebabkan gangguan pendengaran ini, yaitu trauma kepala, malformasi di telinga bagian dalam, faktor usia, sampai faktor genetik.
3. Gangguan Pendengaran Campuran
Jenis gangguan pendengaran ini adalah campuran dari gangguan pendengaran konduksi dan sensorineural. Gejala awalnya ditandai dengan tuli konduksi yang kemudian berkembang menjadi tuli sensorik. Meskipun begitu, gangguan telinga ini bisa terjadi secara bersamaan, misalnya pengidap mengalami trauma kepala yang sekaligus mengenai telinga bagian tengah dan dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: