Ikan Duyung Terdampar di Pantai Lebak Selatan, Kok Bisa? Simak Faktanya Ini

INFORADAR.ID - Fenomena ikan terdampar sering menjadi perhatian banyak orang. Salah satunya ikan duyung atau dugong di Pantai Lebak Selatan. Kejadian tersebut tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menimbulkan berbagai asumsi dan penjelasan ilmiah.

Berbagai sumber mengatakan, perubahan suhu air laut di Lebak Selatan yang tiba-tiba bisa saja menyebabkan ikan meninggalkan habitat ikan duyung atau dugong ini. Jika airnya terlalu panas atau terlalu dingin, ikan duyung dapat mencari air dengan suhu yang sesuai untuk bertahan hidup. 

Selain itu pencemaran dari limbah industri, pertanian dan rumah tangga yang masuk ke laut Lebak Selatan dapat menyebabkan keracunan pada ikan duyung. 

Zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya dapat merusak sistem pernapasan dan organ dalam ikan, akibatnya mereka menjadi sakit dan mati, dan akhirnya terdampar.

BACA JUGA:Intip Destinasi Wisata yang Wajib Anda Kunjungi di Lebak Pasa Saat Long Weekend

Dan parahnya lagi, penangkapan ikan yang berlebihan ternyata dapat mengganggu ekosistem laut.

Hal ini tidak hanya mengurangi populasi spesies ikan tertentu, tetapi juga menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, memaksa beberapa ikan bergerak mencari makanan dan tempat berlindung yang lebih aman.

Ikan duyung yang terdampar di Pantai Lebak Selatan atau tepatnya di Kampung Sukasari, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, ini membuat geger seketika.

Pasalnya ikan duyung atau dugong yang ditemukan dalam keadaan mati (bangkai) ini merupakan hewan yang jarang di lihat secara langsung.

Dugong merupakan spesies ikan langka yang terancam punah ini memiliki enam fakta menarik yang bisa diketahui Anda.

Dilansir dari SEA LIFE Sydney inilah beberapa fakta mengenai dugong:

1. Hewan Herbivora

Duyung adalah salah satu dari 4 spesies sirene, sekelompok mamalia laut yang bersifat herbivora, yaitu hanya memakan tumbuhan.

Sumber: sea life sydney aquarium