Sejarah Tradisi Mudik Lebaran yang Berasal dari Jawa dan Melayu

Sejarah Tradisi Mudik Lebaran yang Berasal dari Jawa dan Melayu

Ilustrasi mudik lebaran 2024-iStock-

INFORADAR.ID- Mudik Lebaran telah menjadi tradisi yang tak terpisahkan dalam budaya Indonesia, hingga jutaan orang memilih untuk pulang kampung sebelum perayaan Idul Fitri.

Fenomena mudik ini bukanlah hal yang baru, dan sejarah mudik di Indonesia sudah ada di era kerajaan di Indonesia. Kata 'mudik' sendiri mengacu pada perjalanan pulang kampung.

Terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi dan infrastruktur, tradisi mudik masih mempertahankan nilai-nilai budaya dan persatuan yang kuat. 

Artikel ini akan membahas sejarah, makna, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perjalanan mudik.

Tradisi Mudik di Indonesia

Tradisi mudik sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia, di mana kata 'mudik' berasal dari bahasa Jawa 'mulih dilik', yang berarti kembali ke rumah untuk sementara waktu.

BACA JUGA:Mudik Sebentar Lagi, Berikut 3 Aplikasi Berburu Tiket Pesawat Murah

Kata 'mudik' juga berasal dari bahasa Melayu 'udik'. Ada sebuah tradisi di masa lalu, orang-orang Melayu yang tinggal di hulu sungai sering melakukan perjalanan dengan perahu atau pukat ke hilir sungai untuk mengunjungi sanak saudara mereka yang jauh.

Fenomena ini sudah ada sebelum masa kerajaan Islam Majapahit dan Mataram. Namun, istilah 'mudik lebaran' baru menjadi umum pada tahun 1970-an. 

Ketika Jakarta mulai menarik minat penduduk desa yang bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Kebiasaan mudik ini juga terkait erat dengan asal-usul migrasi, dengan jutaan orang meninggalkan kota menuju kampung halaman mereka menjelang liburan Idul Fitri. 

Dari persiapan hingga saat mudik, mudik merupakan bagian penting dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Tradisi mudik lebaran di Indonesia telah menciptakan fenomena arus mudik yang melibatkan jutaan orang. 

Berdasarkan data Kemenhub perkiraan arus mudik di Indonesia pada 8 April 2024 mencapai 26,6 juta dari 13,7% pemudik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: