Kawasan Banten Lama Bakal Ditata Ulang oleh Pemkot Serang, Ratusan Pedagang Siap-siap Dipindahkan

INFORADAR.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Serang akan melakukan penataan pada Kawasan Penunjang Wisata atau KPW Banten Lama. Termasuk menata ratusan pedagang yang berjualan di wilayah tersebut.

Seperti kita ketahui, Kawasan Banten Lama merupakan ikon bagi tanah Banten di mata masyarakat Indonesia sebagai destinasi reliji wajib setiap tahunnya.

Tak hanya itu, sebagai pusat keramaian yang dipenuhi oleh peziarah dari berbagai daerah, Kawasan Banten Lama memang tidak akan bisa terlepas dari kehadiran para pedagang di sekitarnya.

Maka dari itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Serang bersepakat akan menghidupkan kembali KPW Banten Lama.

"Intinya, itu akan dilakukan penataan ulang melalui perencanaan ulang untuk menghidupkan kembali Kawasan Penunjang Banten Lama. Misalkan, pasar ini di sini yang Sukadiri harus bagaimana, Dishub seperti apa?," ujar Wahyu Nurjamil usai melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah OPD di Puspemkot Serang, Rabu 13 Maret 2024.

Wahyu menjelaskan, para pedagang yang berada di KPW Banten Lama akan dilibatkan dalam perencanaan penataan ulang tersebut.

"Jadi nanti setelah kita siapkan perencanaannya, mungkin nanti kita akan lakukan uji publik untuk melibatkan mereka dalam perencanaannya," katanya.

Dijelaskan Wahyu, pelibatan para pedagang dalam perencanaan revitalisasi KPW Banten Lama itu dilakukan untuk mendengar aspirasi dari para pedagang.

"Nanti keinginan mereka seperti apa, supaya nanti ketika pemerintah itu melakukan revitalisasi di situ, mereka sudah terakomodir keinginan-keinginan yang disampaikan oleh pemerintah daerah," jelasnya.

Menurutnya, terdapat kurang lebih 400 pedagang yang akan dilakukan penataan oleh Pemkot Serang. Nantinya, para pedagang akan dipindahkan ke Pasar KPW Banten Lama yang sudah lama tidak aktif.

Data yang ada tuh kurang lebih hampir 400. Jadi nanti itu hanya satu kawasan untuk menempatkan pedagang yaitu adanya di Pasar KPW, yang sekarang tidak aktif. Nanti semua itu dijadikan satu," ujarnya. (*)

Sumber: