Sambut Ramadan, Disunahkan Mandi Wajib dan Bermaaf-Maafan

Sambut Ramadan, Disunahkan Mandi Wajib dan Bermaaf-Maafan

Tokoh Agama di Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Ustad Dayat.-Purnama Irawan-

INFORADAR.ID-Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Dunia. Bulan Ramadan merupakan bulan penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Menjelang bulan Ramadan banyak hal dipersiapkan oleh umat muslim. Mulai dari mempersiapkan menu makanan untuk sajian sahur dan buka puasa.

Selain itu, umat muslim juga mempersiapkan dirinya menghadapi bulan Ramadan dengan melakukan mandi wajib. Yaitu melakukan mandi keramas sebagai upaya membersihkan diri dari hadas.

Mandi wajib menyambut bulan Ramadan termasuk ke dalam sunah. Artinya apabila dijalankan mendapatkan pahala dan apabila tidak juga tidak akan mendapatkan dosa.

Menurut Tokoh Agama di Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Ustad Dayat mengatakan, melakukan mandi wajib menyambut sebagai upaya membersihkan diri dari hadas.

"Mandi wajib menyambut bulan Ramadan ini sudah menjadi sebuah tradisi. Khususnya bagi warga Pandeglang dan sekitarnya," katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu, 10 Oktober 2024.

Mandi wajib menyabut bulan puasa itu disunahkan. Jadi bagi umat Islam dianjurkan untuk mandi wajib agar mendapatkan pahala.

"Untuk waktu baiknya itu sore hari. Baik sebelum maupun setelah salat Ashar atau sekira jam 15.00 WIB-16.00 WIB," katanya.

Sebelum melakukan mandi wajib, dianjurkan membaca niat terlebih dahulu. 

"Nawaitu guslal lidhukulissyiami romdhoona hadihisanati sunatallillahi ta'alla. Yang artinya aku berniat mandi sunat bulan Ramadan karena Allah Ta’ala," katanya.

Selain mandi wajib, sebagai umat Islam dianjurkan agar memohon maaf kepada orang tua, keluarga dan orang terdekat dan dikenal sebelum bulan Ramadan. Menyampaikan permohonan maaf itu supaya memasuki bulan Ramadan dalam keadaan bersih.

"Karena ada salah satu hadist yang menjelaskan tidak akan diampuni dosanya apabila seseorang sebelum dan sesudah Ramadan tidak saling bermaaf-maafan," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: