Sejarah Wisata Alam Cihunjuran Pandeglang yang Wajib Kamu Tahu
suasana kolam pemandian Cihunjuran-@Cihunjuran-
INFORADAR.ID - Wisata Cihunjuran Pandeglang adalah salah satu destinasi wisata yang menyimpan peninggalan sejarah kuno dan kisah yang menarik.
Berada di Kampung Cihunjuran, Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang Banten. Lokasi Wisata Cihunjuran ini juga telah ditetapkan sebagai objek wisata dan situs cagar budaya di Kabupaten Pandeglang.
Wisata Cihunjuran Pandeglang ini merupakan arena pemandian yang biasa digunakan warga untuk berwisata.
Area pemandian ini merupakan kolam yang memiliki air jernih dan segar. Pada bagian dasar kolam terdapat bebatuan. Kolam ini juga dikelilingi pepohonan yang membuat suasana kolam terasa sejuk.
Di balik keasriannya, Cihunjuran ternyata menyimpan sejarah penting, sebab, kolam ini merupakan kolam purba peninggalan Kerajaan Salakanagara.
BACA JUGA:Curug Leuwi Bumi, Wisata Pandeglang Alam yang Jadi Primadona
Selain itu Cihunjuran Pandegelang memiliki situs tua dan tempat bersejarah peninggalan dari kerajaan Salakanagara yang diyakini sebagai patilasan Prabu angling Dharma.
Jika bekunjung Cihunjuran, pengunjung akan menemukan beberapa jejak sejarah seperti menhir, batu berlubang, lumpang batu, pipisan dan sejumlah pecahan gerabah, serta keramik
Cihunjuran Pandeglang juga memiliki kisah yang melekat yaitu ikan Mas yang berusia ratusan tahun. Masyarakat setempat percaya ikan tersebut ialah ikan peliharaan Prabu Angling Dharma.
Selain menjadi tempat Wisata Cihunjuran Pandeglang di jadikan sebagai tempat Sakral, Banyak pengunjung yang datang hanya untuk mengambil Air pemandian Cihunjuran tersebut, Sebagian pengunjung percaya Air Cihunjuran dapat menyembuhkan segala penyakit.
Untuk harga tiket masuk ke Cihunjuran dibandrol dengan harga murah meriah hanya 10 ribu rupiah per orang untuk semua umur.
Hanya dengan harga tiket yang murah pengunjung bisa menikmati kesegaran dan kesejukan Cihunjuran. Ditambah mendapatkan ilmu dan wawasan sejarah tentang Situs Salakanagara. (*)
Aldi pratama, Universitas Mathlaul Anwar Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: