Pantai Cikalapa Luhur, Surga Wisata untuk Healing dan Uji Adrenalin

Pantai Cikalapa Luhur, Surga Wisata untuk Healing dan Uji Adrenalin

Pemandangan pantai Cikalapa, Kabupaten Pandeglang.-Resti Bunga Nawa-

INFORADAR.ID - Kabupaten Pandeglang memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan cukup terkenal. Seperti Tanjung Lesung dan Pulau Oar. 

Namun, masih banyak tempat wisata tersembunyi yang belum diketahui banyak orang, salah satunya Pantai Cikalapa Luhur. 

Pantai Cikalapa Luhur terletak di bagian selatan Kabupaten Pandeglang. Tepatnya di Desa Sindangkerta, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pantai ini tergolong belum terjamah dan layak diberi sebutan surga tersembunyi. 

Pantai Cikalapa Luhur dikelilingi oleh area sawah dan ladang milik warga lokal dengan struktur tanah berbukit. Hal ini membuat pantai Cikalapa seperti dikelilingi oleh savana. 

Perpaduan kontras warna antara birunya air laut, pasir pantai yang putih, hijaunya area perbukitan sawah dan ladang, menjadikan pantai ini sebagai tempat wisata yang cocok untuk healing dan beristirahat sejenak dari penatnya aktivitas sehari-hari. 

Pantai Cikalapa luhur memiliki ombak yang cenderung besar sehingga tidak disarankan untuk berenang. Namun, wisatawan yang ingin datang ke pantai ini bisa menikmati suasana pantai yang indah dan tenang. 

Letaknya yang ada di daerah perbukitan dan jauh dari pusat kota, menjadikan kualitas udara di daerah pantai masih sejuk dan terjaga. 

Untuk sampai ke pantai Cikalapa Luhur, membutuhkan waktu 3 jam perjalanan dari pusat Kota Pandeglang. 

Selain cocok untuk healing, pantai Cikalapa Luhur juga cocok bagi sobat pecinta alam yang ingin menguji adrenalin. Akses jalan menuju pantai ini memiliki struktur jalan yang berbatu dan berlumpur, sehingga perjalanan untuk ke pantai ini bisa dilakukan dengan mengendarai mobil khusus offroad atau motor trail. 

Jalur menuju pantai ini memberikan kesempatan untuk menjelajahi alam yang masih alami tanpa keramaian wisata yang biasa ditemui di tempat-tempat populer. 

Jalur-jalur off-road ini belum banyak dijamah oleh pengunjung, sehingga memberikan pengalaman yang lebih eksklusif dan autentik bagi para petualang. 

Setelah perjalanan yang menguji adrenalin tersebut, wisatawan akan disuguhkan dengan birunya air laut di bawah perbukitan dan ladang warga lokal.

Sayangnya, pantai ini belum terekspos sehingga belum banyak wisatawan yang mengunjungi. 

Karena jarang ada wisatawan yang berkunjung, warga setempat menjadikannya tempat untuk menjaring ikan. 

Menurut warga lokal, hasil laut yang sering didapat dari menjaring diantaranya ikan bawal, udang, kepiting, dan terkadang lobster. Hasil laut tersebut biasanya tidak dijual, namun hanya untuk dijadikan konsumsi sehari-hari. (*) (Kelompok KKM Tematik 61 Untirta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: