Musim Hujan Harus Waspada, Inilah Cara Mencegah Demam Berdarah

Musim Hujan Harus Waspada, Inilah Cara Mencegah Demam Berdarah

potret nyamuk aedes aegypti--Freepik @jcomp

INFORADAR.ID - DBD adalah singkatan dari demam berdarah. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Gejalanya biasanya berupa demam tinggi, nyeri otot, nyeri sendi, ruam, dan kemungkinan pendarahan. demam berdarah dapat menjadi parah dan dalam beberapa kasus dapat mengancam jiwa.

Pencegahannya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, kelambu, dan pakaian pelindung. Menghindari genangan air dan menjaga kebersihan lingkungan juga merupakan langkah penting. Memantau suhu tubuh dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan ketika gejala muncul sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu.

Demam berdarah, yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, adalah masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian serius. Meskipun vaksin yang sepenuhnya efektif belum ada, tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi efek penyakit ini. Mari kita lihat lebih dekat strategi pencegahan dan pengobatan demam berdarah yang komprehensif.

1. Manajemen genangan air

Hindari tempat-tempat yang rentan terhadap nyamuk, seperti ban bekas dan bak mandi yang tergenang. Penting untuk membersihkan dan menutup area di mana genangan air menumpuk.

2. Kelambu dan jendela berinsektisida

Selain menggunakan kelambu saat tidur, jendela yang diberi insektisida dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk di dalam rumah.

BACA JUGA:4 Obat Alami untuk DBD, Banyak Tersedia di Sekitar Rumah

3. Gunakan obat nyamuk bakar dan pakaian

Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, Picaridin, dan IR3535. Kenakan juga pakaian yang menutupi seluruh tubuh Anda, terutama saat bekerja di luar rumah.

4. Mengedukasi masyarakat

Lakukan kampanye edukasi demam berdarah di masyarakat. Dengan pengetahuan yang cukup, tindakan pencegahan yang tepat dapat dilakukan.

Pengobatan

1. Pemeriksaan medis dini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: