Wisata Spiritual di Goa Lengse Yogyakarta, Istana Ratu Pantai Selatan

Wisata Spiritual di Goa Lengse Yogyakarta, Istana Ratu Pantai Selatan

Wisata Spiritual di Goa Lengse Yogyakarta, Istana Ratu Pantai Selatan--g.maps/ Tanti Kartika Dewi

INFORADAR.ID - Wisata Goa Langse terletak di Girijati, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan pemandangan indah.

Namun, bukan hanya pemandangannya yang indah yang membuat Goa Langse terkenal. Tapi juga merupakan tempat ritual untuk bertemu dengan Ratu Pantai Selatan.

Dari sebelah barat Goa Langse terdapat Pantai Parangtritis yang indah, sebuah simbol pariwisata yang terkenal di Yogyakarta. 

Di bawah tebing-tebing terjal, bunga-bunga bermekaran dan dupa serta kemenyan dipersembahkan. Hal ini menandakan bahwa daerah tersebut sering digunakan untuk ritual.

Goa Langse tidak terlalu besar, sekitar dua kali ukuran lapangan voli. Di dalamnya terdapat mata air, yang digunakan untuk mencuci muka dan mandi sebelum melakukan ritual.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Cinta Nyi Roro Kidul dan Jaka Tarub Ada di Pantai Parangtritis

Istana Nyi Roro Kidul

Goa ini dikabarkan sebagai salah satu istana Nyi Roro Kidul, penguasa pantai selatan, konon dari Syekh Maulana Maghribi atau Syekh Siti Jenar hingga Panembahan Senopati juga disebut-sebut memilih goa ini sebagai tempat bermeditasi.

Keluarga Keraton Mataram juga sering mengunjungi tempat ini. Banyak orang yang percaya bahwa goa ini juga menjadi tempat pertemuan dua penguasa, yaitu penguasa Keraton Mataram dan penguasa Laut Selatan. Di tempat ini, pengunjung biasanya membawa bunga 'ubo rampe' dan wangi kemenyan untuk berdoa.

Ada banyak versi cerita tentang Ratu Pantai Selatan. Salah satu cerita yang paling terkenal dari Goa Langse adalah tentang Dewi Nawangwulan, seorang bidadari yang turun dari kahyangan untuk mandi di Sendang Beji di daerah Girijati. Dewi Nawangwulan turun dari kahyangan bersama saudara-saudaranya yang juga bidadari.

Ketika para bidadari sedang asyik mandi, tanpa sepengetahuan mereka, seorang pemuda bernama Kidang Telangkas (dikenal dengan nama Jaka Tarub) melihat para bidadari tersebut. Timbul niat jahat Jaka Tarub untuk menyembunyikan pakaian Dewi Nawangwulan.

Setelah mandi di mata air, para bidadari berniat untuk kembali ke kahyangan. Namun, Dewi Nawangwulan tidak dapat pergi ke kahyangan karena pakaiannya disembunyikan. 

Setelah ditangkap oleh manusia dan pakaiannya dicuri, Dewi Nawangwulan dikutuk untuk tetap tinggal di bumi dan menjadi Ratu Laut Selatan.

Tempat Meditasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: