Cerita Rakyat Cinta Nyi Roro Kidul dan Jaka Tarub Ada di Pantai Parangtritis
Cerita Rakyat Cinta Nyi Roro Kidul dan Jaka Tarub Ada di Pantai Parangtritis--instagram @wisatapantaiparangtritis
INFORADAR.ID - Pantai Parangtritis tidak hanya menjadi tujuan wisata unggulan bagi pengunjung lokal dan mancanegara, tetapi juga tempat yang memiliki banyak cerita.
Tidak hanya cerita sedih dan tragis, tapi juga kisah cinta yang dipercaya oleh masyarakat sekitar Pantai Parangtritis.
Ada yang percaya akan kebenarannya, ada pula yang menganggapnya sebagai mitos belaka. Percaya atau tidak, berikut ini adalah beberapa tempat di sekitar Pantai Parantritis yang memiliki kisah cinta unik yang berbeda dengan destinasi wisata lainnya.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar kisah cinta Nyi Roro Kidul dengan Panembahan Senopati juga kisha Cinta Nawangwulan dan Jaka Tarub terjadi di Pantai Parangtritis.
Bagaimana kisah cinta keempatnya? Berikut ini adalah lokasi dan cerita rakyat yang terjadi di Pantai Parangtritis.
BACA JUGA:Mitos Legenda 4 Ratu Penguasa Lautan Indonesia Dari Nyi Roro Kidul Hingga Dewi Lanjar
Batu Cinta Panta Parangkusumo
Tepatnya 500 meter sebelah barat Parangtritis, terdapat dua buah batu karang yang dikelilingi pagar setinggi 1,5 meter. Kedua batu ini disebut Batu Cinta.
Konon, di sinilah Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul menginap. Mereka bertemu di sana dan jatuh cinta, meskipun berasal dari dunia yang berbeda.
Kisah pertemuan mereka bermula saat Panembahan Senopati pergi ke pantai selatan untuk bertapa. Berkat kesaktiannya, pertapaan Panembahan Senopati mampu menciptakan badai di pantai selatan dan berita tentang pertapaannya sampai ke Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Ratu Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul menemui Panembahan Senopati dan mereka pun berinteraksi. Selama pertapaan, Panembahan Senopati meminta Nyi Rolo Kidul agar dirinya menjadi Raja Mataram.
Nyi Roro Kidul yang jatuh cinta pada Panembahan Senopati menyetujui permintaan tersebut dengan syarat Panembahan Senopati dan keturunannya menikah dengan penguasa Laut Selatan. Panembahan Senopati menyetujuinya dengan syarat tidak boleh ada anak yang lahir dari pernikahan tersebut.
Setelah pertemuan tersebut, Panembahan Senopati mendirikan sebuah kerajaan di sebuah tempat bernama Alas Menthok. Ia menamai kerajaannya dengan nama Mataram. Saat ini, bekas kerajaan Mataram yang didirikan oleh Panembahan Senopati dapat dilihat di Kota Gede, Yogyakarta.
Sendang Beji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: