Angker Banget, 6 Wisata Horor Indonesia Populer Jadi Tempat Uji Nyali

2. Desa Trunyan

Kebanyakan jenazah dikubur di dalam tanah atau dikremasi, namun desa Trunyan di Bali memiliki tradisi yang unik. Di desa yang terletak di dekat Danau Batur ini, jenazah orang yang meninggal tidak dikuburkan di dalam tanah.

Dalam prosesi adat, jenazah diletakkan di bawah pohon Taru Menyan. Meskipun jenazah hanya diletakkan di atas tanah, namun tidak ada bau busuk yang keluar dari jenazah tersebut.

Penduduk setempat percaya bahwa pohon Taru Menyan menyerap bau busuk yang berasal dari jenazah. 

Ketika Anda mengunjungi Desa Trunyan, jangan kaget jika Anda melihat keranjang-keranjang bambu berisi mayat. Di sini Anda tidak hanya akan melihat budaya yang menarik, tetapi juga rasa mistis dan ketakutan yang kuat.

BACA JUGA:Ini Cerita Mistis dan Larangan Pantai Parangtritis yang Harus Dihormati Wisatawan

3. Hotel P.I Bedugul

Ada sebuah hotel besar di Bali yang dianggap sebagai salah satu tempat paling terkutuk di Pulau Dewata. Tidak seperti hotel-hotel lainnya, hotel yang bernama P.I Bedugul ini terbengkalai.

Hotel di Bedugul, Bali ini awalnya merupakan sebuah proyek yang sudah beroperasi pada tahun 1990-an. Namun, karena peristiwa Bom Bali, hotel megah ini ditinggalkan sebelum pembangunannya selesai.

Akibatnya, bangunan hotel bergaya Bali dengan semua perabotannya tetap terbengkalai selama beberapa dekade.

Penduduk setempat sering mendengar suara-suara yang berasal dari dalam hotel. Hotel ini menjadi populer sebagai wisata horor setelah seorang travel Jacob Laukaitis melaporkan tentang hotel berhantu yang kosong tersebut di halaman media sosialnya.

Tidak hanya itu, bangunannya yang berhantu dan kisah-kisah menyeramkan membuat P.I Bedugul Hotel mendapat julukan "Istana Hantu".

4. Gunung Kawi

Gunung Kawi, salah satu gunung di Jawa Timur ini memang sudah sejak lama terkenal dengan berbagai kisah mistisnya. 

Selain panorama alamnya yang sangat indah, Gunung Kawi terkenal dengan hantu dan konon banyak digunakan sebagai tempat pesugihan.

Sumber: