Perbedaan Gadis Kretek Versi Novel dan Series Lebih Seru Mana?

Perbedaan Gadis Kretek Versi Novel dan Series Lebih Seru Mana?

Perbedaan Gadis Kretek Versi Novel dan Series Lebih Seru Mana?--instagram @bukugpu

Perjalanan Idroes juga berseteru dengan penjajahan Jepang di Indonesia. Dikatakan bahwa Idroes adalah salah satu tahanan Jepang karena dia berada di tempat yang salah pada waktu yang salah dan menjadikan Roemaisa sebagai "janda"sementara.

Kisah Idroes Moeria vs Soejagad di masa mudanya memperkenalkan pembaca pada kekayaan sejarah Indonesia, sekaligus pemahaman mendalam tentang permusuhan antara dua pengusaha yang dulunya bersahabat.

Jeng Yah, Sang Kretek Prodigy

Sejak kelahirannya, Dasiyah telah menjadi semesta baru untuk Idroes Moeria. Sang ayah memuja putri satu-satunya, yang tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas. 

Pada minggu pertama setelah kelahirannya, diprediksi Dasiyah akan menjadi pion penting dalam kemenangan Idroes Moeria atas lawan terberatnya, sehingga Idroes tidak akan membiarkan sang putri pergi menemuinya. Kebahagiaannya diperkuat dengan kehadiran Rukayah, adik Dasiya.

Diceritakan sejak usia 10 tahun, Dasiyah sudah menguasai melinting kretek dengan sempurna. Kehidupan Dasiyah berkisar pada bisnis manufaktur kretek ayahnya. 

Ia bergaul dengan pelinting, cengkeh, dan tembakau. 

Anehnya, kedekatan dengan kretek sejak kecil membuatnya berbakat secara alami. Idroes Moeria selalu mengatakan bahwa tingwe buatan anaknya terasa jauh lebih enak daripada rokok mana pun. Namun Dasiyah tidak pernah puas dan terus memikirkan terobosan baru dalam bisnis ayahnya.

Berbeda dengan series, Dasiyah bovel tidak pernah menemui kendala apapun dalam pengerjaannya. Keajaiban kretek Dasiyah, tidak bergantung pada jenis kelamin. 

Dasiyah yang diperankan oleh Dian Sastro dalam serial tersebut harus kucing-kucinga dengan ayahnya sendiri untuk membuat saus, yang akhirnya menjadi resep utama kretek Gadis.

Versi serial Gadis Kretek berhasil mengangkat isu kesetaraan gender yang tersebar luas di era tersebut meski tidak tergambar dalam novel. 

Dari kisah Jeng Yah dalam serial Gadis Kretek, kita bisa belajar bahwa perempuan dan laki-laki harus memiliki kesempatan yang sama dalam segala hal.

Dasiyah dan Soeraja, Kisah Cinta Manis nan Tragis

Dalam versi serial, kisah cinta Soeraja dan Jeng Yah merupKn cinta yang menggebu-gebu dan rintangan yang menjadi daya tarik tersendiri dalam kisah gadis kretek ini, ditambah dengan chemistry luar biasa yang dihadirkan oleh Diana Sastro dan Ario Bayu. 

Pertemuan pertama mereka juga digambarkan dengan sangat dramatis, mata saling memandang, dunia tiba-tiba melambat, dan nasib yang menyatukan mereka di bawah satu atap-pabrik Kretek Merdeka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: