Mahasiswa BKI UIN SMH Banten, Sukses Menggelar Edukasi Pencegahan Kenakalan Remaja di SMK Insan Aqilah

INFORADAR.ID – Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar kegiatan penyuluhan sosial pada Senin (20/11/23) di SMK Insan Aqilah, Ciruas, Serang, Banten.

Kegiatan ini bertemakan tentang “Stop Kenakalam Remaja! Wujudkan Remaja yang Berkarakter” dengan memberikan edukasi kepada anak sekolah agar paham akibat dai kenakalam remaja.

Sekolah yang dilangsungkannya kegiatan ini merupakan salah satu sekolah yang belum pernah tersentuh oleh mahasiswa, di mana belum ada pihak dari perguruan tinggi yang memberikan pelatihan kepada sekolah tersebut.

Nabila Afifah, ketua pelaksana dari kegiatan ini mengungkapkan rasa syukur dan tujuannya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah atas partisipasi dalam mendukung berjalannya sosialisasi ini,’ ungkapnya.

“Tujuan kami di sini adalah guna memberikan edukasi berupa kegiatan seminar yang membahas tentang pentingnya pencegahan kenakalan remaja, sehingga alangkah lebih baiknya kita mencegah terlebih dahulu,” jelasnya.

Kartini selaku pendidik disekolah SMK insan Aqilah, mengatakan dalam sambutannya bahwa beliau berharap agar anak-anak dapat memahami akan bahayanya efek kenakalan remaja bila tidak ada edukasi untuk pencegahannya 

"Tolong diperhatikan agar kalian (anak sekolah) paham dan tidak terjerumus kedalam pergaulan yang buruk," tuturnya.

BACA JUGA:HMBM UIN Banten Gelar SAMBA KIP-K 2023, Diikuti Langsung Oleh 350 Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah

Atoillah sebagai kepala sekolah SMK insan Aqilah bahkan dengan terbuka menyambut akan kedatangan para mahasiswa yang melakukan penyuluhan sosial di sekolah SMK insan Aqilah.

"Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa sudah datang ke sekolah kita karena sekolah kita ini jarang di lihat lingkup mahasiswa," katanya.

“Saya harap, dengan adanya kegiatan sosialisasi dari kalian bisa mencegah dari kenakalan-kenakalan remaja yang merisaukan kita sebagai guru. Setidaknya mereka paham atas apa yang sudah kalian sampaikan dalam sosialisasi ini," harap Atoilah.(*)

Sumber: