3 Alasan Harus Nonton Budi Pekerti, Film yang Lagi Ramai di Media Sosial dan Sedang Tayang di Bioskop
Poster Film Budi Pekerti yang Sedang Tayang di Bioskop--instagram/@rekatastudio
INFORADAR.ID - Kamu mungkin pernah melihat potongan adegan film Budi Pekerti melalui media sosial kamu.
Seperti adegan proses syuting adegan Prilly Latuconsina sedang menangis, atau mungkin kamu pernah melihat trailernya dan salfok dengan gaya style Angga Yunanda di film Budi Pekerti.
Yap, itu adalah beberapa adegan dari film Budi Pekerti yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Film Budi Pekerti berkisah tentang seorang guru bimbingan konseling atau BK bernama Bu Prani (Sha Ine Febriyanti) yang bertengkar dengan seseorang ketika sedang membeli Kue di pasar.
Pertengkaran tersebut direkam oleh seseorang dan diunggah di media sosial.
Video tersebut menjadi viral dan mendapat komentar negatif dari para netizen yang mengatakan bahwa perilaku Bu Prani tidak pantas dilakukan oleh seorang guru.
Viralnya perilaku Bu Prani ini juga terdengar oleh pihak sekolah tempat ia mengajar.
Akibatnya, pihak sekolah mengancam akan mengeluarkan Bu Prani.
Keluarga Bu Prani mulai merasakan dampak dari viralnya video tersebut.
Mereka merasa tidak nyaman karena identitas mereka tersebar dan kesalahan mereka terus diselidiki.
Akhirnya, kedua anak Bu Prani, Tita (Prilly Latuconsina) yang memiliki usaha thrifting dan Muklas (Angga Yunanda) yang merupakan seorang influencer, berusaha membantu ibunya untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
Mereka juga berusaha menjaga mental sang ayah, Pak Didit (Dwi Sasono) agar masalah ini tidak diketahui.
Melihat dari sinopsis, sepertinya film ini layak untuk ditonton bukan?
Agar semakin membuat kamu yakin, berikut ini alasan mengapa kamu harus menonton film Budi Pekerti.
Ceritanya Relate Banget
Menonton film 'Budi Pekerti' bukan hanya sekedar hiburan untuk bersantai.
Film ini membahas tentang media sosial, sebuah topik yang kini sudah tidak asing lagi di telinga kita, dari berbagai sisi.
Budi Pekerti menunjukkan betapa mudahnya orang mempercayai apa yang mereka lihat di handphone, betapa mudahnya penggiringan opini, dan betapa menakutkannya dampak dari penilaian sepihak di media sosial.
Film ini memiliki unsur kritik yang kuat dan mendorong penonton untuk berpikir dan lebih hati-hati sebelum bertindak.
Ibu Prani yang sebenarnya tidak bersalah berada dalam posisi yang terjebak.
Bahkan ketika ia membuat pernyataan untuk meluruskan keadaan, situasinya menjadi semakin rumit.
BACA JUGA : Wish, Film Animasi Musikal Kisah Petualangan Asha dan Valentino
Pemainnya Gak Kaleng - Kaleng
Sepanjang film, kamu akan terkagum - kagum dengan para pemerannya.
Karena di film ini setiap karakter dalam keluarga inti Ibu Prani berhasil mengekspresikan rasa frustrasi, kebingungan dan kemarahan.
Dan salah satu hal yang paling berkesan adalah menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa utama film.
Dari percakapan sehari-hari hingga percakapan serius dan menyedihkan, diucapkan dalam bahasa Jawa.
Hal ini patut dipuji karena para aktor mampu berbicrara bahasa Jawa yang natural.
Namun, untuk kamu yang tidak mengerti bahasa Jawa, tenang saja kamu bisa melihat subtitle yang muncul di bawah film.
Menang 12 Piala Citra
Budi Pekerti mencuri perhatian dengan meraih 12 penghargaan Piala Citra, diantaranya Sutradara Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Film Cerita Panjang Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Itulah 3 alasan mengapa kamu wajib menonton film Budi Pekerti. Disutradai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteha yang sebelumnya sukses dengan karyanya, yaitu film Penyalin Cahaya.
Film terbaru Budi Pekerti sudah bisa disaksikan melalui bioskop kesayangan kamu.(*)
BACA JUGA : Sinopsis Film Sister Death, Film Horror yang lagi Top di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: