Inilah Sikap dan Dukungan Indonesia Atas Palestina

Inilah Sikap dan Dukungan Indonesia Atas Palestina

Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI/Setpres -----

INFORADAR.ID --- Saat ini sedang berlangsung perang antara militan Hamas (di Gaza, Palestina) dengan zionis Israel. Lalu, dimana dan bagaimana posisi Indonesia atas konflik berkepanjangan itu? Juga sikap dan dukungan Indonesia atas Palestina

Sebagaimana diketahui sejak 7 Oktober 2023 lalu, terjadi perang terbuka antara kelompok militan Hamas dengan Israel. Yang hingga Rabu, 25 Oktober 2023 masih terus berlangsung. 

Perang tersebut telah menimbulkan ribuan korban jiwa di kedua belah pihak. Serta menyebabkan hancurnya rumah-rumah warga sipil, gedung-gedung serta infrastruktur lainnya. 

Dampak lain yang timbul akibat perang ini adalah krisis kemanusiaan serta penderitaan warga sipil akibat kekurangan pangan. 

Sejak awal, sikap Indonesia sudah jelas. Mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Serta membela kepentingan Palestina di tingkat global.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras tindakan brutal zionis Israel di jalur Gaza, Palestina yang telah menyebabkan penderitaan dan jatuhnya ribuan korban sipil.

Untuk itu, Presiden Jokowi juga mengajak kepada para pemimpin dunia untuk membangun solidaritas global guna menyelesaikan masalah Palestina secara adil.

"Indonesia tak akan tinggal diam melihat korban sipil di Palestina terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi. Untuk itu, Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan, dan menyelesaikan akar persoalannya, yaitu pendudukan Israel atas Palestina,” tegas Jokowi.

Dilansir inforadar.id dari laman FB IndonesiaBaikId, diketahui Indonesia termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair pada 15 November 1988. Sejak saat itu, melalui berbagai forum, termasuk PBB, OKI, dan GNB, Indonesia secara konsisten menyuarakan dan menegaskan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dan kedaulatannya secara penuh. 

Terkait dengan hal itu, Indonesia termasuk negara-negara yang telah memberikan suara dukungan, sehingga Palestina dapat menjadi anggota ke-195 UNESCO pada 31 Oktober 2011, dan memperoleh status "negara" (non-member observer state), dari sebelumnya hanya berstatus "entitas" (non-member observer entity), dalam keputusan Sidang Majelis Umum PBB pada 29 November 2012.

Tak hanya itu, Indonesia dan Palestina juga telah memiliki kerja sama bilateral di bidang pendidikan, yang telah menghasilkan peningkatan jumlah WN Palestina serta WN Yordania keturunan Palestina yang menempuh studi di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, baik melalui beasiswa maupun pembiayaan secara pribadi.

Selanjutnya, Indonesia dan Palestina memiliki kerja sama kota kembar, yaitu antara ibukota negara, Jakarta dan Al-Quds Al-Shareef. MoU tersebut ditandatangani pada 22 Oktober 2007 silam, yang meliputi kerja sama, antara lain di bidang pengendalian bencana dan krisis, pendidikan dan pelatihan, sosial dan budaya.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tahun 2016 di Jakarta merupakan bentuk nyata dari dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap isu-isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Jadi jelas, bagi Indonesia dukungan terhadap Palestina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari amanat UUD 1945 untuk menghapuskan penjajahan dan melaksanakan ketertiban umum berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: