Belasan Istri Nelayan di Tirtayasa dan Pontang Kabupaten Serang Dilatih Pengolahan Rumput Laut

Belasan Istri Nelayan di Tirtayasa dan Pontang Kabupaten Serang Dilatih Pengolahan Rumput Laut

Para ibu-ibu istri nelayan tengah mengikuti pelatihan pengolahan rumput laut-Dinas Perikanan Kabupaten Serang-

INFORADAR.ID - Sebanyak 16 nelayan di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, dan Desa/Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang mengikuti bimtek pengolahan rumput laut menjadi bahan pangan konsumsi.

Produk olahan rumput laut yang diproduksi seperti mie rumput laut, bolu rumput laut, dodol rumput laut, keripik rumput laut dan lainnya. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan ketrampilan para ibu-ibu nelayan.

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Serang Rohyan mengatakan, program ini diterapkan guna membantu para nelayan agar memiliki usaha sampingan, tidak hanya mengandalkan penghasilan dari tangkapan ikan.

"Program bimtek ini peserta ibu-ibu istri nelayan, agar mereka memiliki keterampilan dalam memproduksi olahan rumput laut sehingga menambah pendapatan," ujarnya.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 10 hari dan dapat dipastikan peserta sudah bisa memproduksi olahan rumput laut secara mandiri.

"Nanti tetap akan ada pembinaan lanjutannya," katanya.

Terkait pemasaran produk olahan ini, akan dibantu oleh banyak pihak, termasuk dari Dinas Pertanian sendiri, yang akan menugaskan semua pegawai untuk membuat semacam spanduk penjualan olahan rumput laut dan dipasang di rumah.

Program ini dilaksanakan awal Oktober 2023, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera (selaku pelaksana) dan Dinas Perikanan Kabupaten Serang selaku Pembina.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa Hendra Saputra mengaku sangat menyambut baik adanya program bimtek pengolahan ikan.

"Kami sangat berterimakasih kepada dinas perikanan yg mudah-mudahan bisa meningkatkan SDM di desa tengkurak pada peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Hendra mengaku, selama belum ada program pelatihan untuk warga yang tujuannya untuk pemberdayaan ekonomi, menurutnya, hal ini memberikan inspirasi buat warga terkait bagaimana tata cara mengelola produk olahan ikan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: