Pinjaman KUR BRI 2023 18 Juta Tenor 18 Bulan, Cicilan 300 Ribuan per Minggu

INFORADAR.ID - Pinjaman KUR BRI 2023 sebesar 18 juta diketahui bisa dicicil dengan masa peminjaman 18 bulan dengan biaya angsuran sekitar Rp300 ribuan perminggunya.

Kredit Usaha Rakyat dari Bank Rakyat Indonesia atau KUR BRI 2023 ini membantu para pengusaha kecil memulai pengembangan produk usaha atau memulai ekspansi geografis mereka.

Besaran pinjaman KUR BRI 2023 diketahui dengan nominal maksimal Rp500 juta dengan suku bunga yang rendah serta cicilan per bulan yang ringan.

Suku bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulannya, tidak akan memberatkan para pengusaha kecil dalam memulai menumbuhkan usaha ke masa depan yang dicita-citakan.

BACA JUGA:KUR BRI 2023 12 Juta Tenor 12 Bulan, Cair Berkat 12 Tips Ini

Seperti pada contoh simulasi pinjaman KUR sebesar Rp18 juta dengan tenor 18 bulan, bisa dibayar dengan menyisihkan dana sekitar Rp300 ribuan atau tepatnya Rp1.090.000 per bulannya. 

Jika Anda menginginkan tenor yang lebih cepat atau lama bisa menyimak simulasi cicilan Rp18 juta KUR BRI berikut ini:

• Tenor 12 bulan: Rp. 1.678.333
• Tenor 18 bulan: Rp. 1.090.000
• Tenor 24 bulan: Rp. 840.000
• Tenor 36 bulan: Rp. 590.000
• Tenor 48 bulan: Rp. 465.000
• Tenor 60 bulan: Rp. 390.000

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2023 Rp30 Juta Langsung Ditransfer Ke Rekening Gara-gara Tips Ini

Praktik memvariasikan produk atau diversifikasi usaha adalah hal yang mesti dilakukan para pebisnis lokal untuk memasuki tingkatan selanjutnya dalam pengembangan usaha.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana pemilik usaha kecil dan mikro dapat menggunakan KUR untuk melakukan diversifikasi usaha seperti yang dikutip dari beberapa sumber berikut ini:

1. Memulai usaha sampingan

KUR dapat digunakan untuk memulai usaha sampingan yang berbeda dengan usaha utama. Sebagai contoh, peternak dapat menggunakan KUR untuk memulai usaha peternakan unggas sebagai usaha sampingan.

2. Mengembangkan produk baru

Pemilik toko kecil dapat menggunakan KUR untuk mengembangkan produk baru yang sesuai dengan pasar mereka. Sebagai contoh, pedagang kelontong dapat menambah stok barang dagangannya dengan menambahkan produk makanan dan rumah tangga.

Sumber: bri.co.id