Bunga KUR BRI 2023 Terbaru, Berikut Cara Ajukan Pinjamannya

INFORADAR.ID - Bank Rakyat Indonesia atau BRI kini tengah bersiap mengucurkan dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI 2023 hingga Rp270 triliun yang bisa dipinjam masyarakat Indonesia mulai Februari 2023.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang penasaran dengan besaran plafon, besaran bunga Pinjaman KUR BRI 2023 dan cara pengajuan online melalui ponsel, ulasan lengkapnya bisa Anda baca di artikel ini.

Padahal, pemerintah menargetkan dana pinjaman KUR BRI 2023 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia sebesar Rp 450 triliun.

Namun bank pemerintah hanya menyediakan Rp 270 triliun. Hal itu telah diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso saat rapat dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu yang menurutnya jumlah KUR BRI 2023 jauh lebih besar dari target tahun 2022 yang berjumlah Rp370 triliun.

Syarat Daftar KUR BRI 2023

Seperti dilansir Harianhaluan.com dari laman resmi bri.co.id, masyarakat Indonesia dapat mengakses dana pinjaman KUR BRI 2023 hanya dengan menyiapkan dokumen diantaranya  identitas berupa KTP, Kartu Keluarga dan Surat Izin Usaha produktif yang telah aktif lebih dari 6 bulan.

BACA JUGA:Segini Cicilan Pinjaman KUR BRI 2023 Rp40 Juta, Mudah Juga Pengajuannya

Plafon dan Bunga Pinjaman KUR BRI 2023

Sementara itu, untuk plafon KUR BRI 2023 dimulai dari angka 25 juta sampai 500 juta rupiah dengan tenor cukup panjang antara 3-5 tahun dan suku bunga efektif maksimal sebesar 6 persen per tahun dan bebas biaya admin serta provisi.

Adapun kategori pinjaman KUR BRI 2023 yang ditawarkan bank plat merah terhadap masyarakat Indonesia terbagi menjadi tiga jenis yakni KUR Mikro Bank BRI, KUR Kecil Bank BRI, dan KUR TKI Bank BRI.

KUR Mikro Bank BRI

Masyarakat Indonesia yang ingin mengakses pinjaman jenis KUR Mikro BRI 2023 tak membutuhkan jaminan. Plafon pinjaman dimulai dari nominal Rp10 juta hingga Rp100 juta yang akan dikenakan suku bunga efektif sebesar 6 persen per tahun.

KUR Kecil Bank BRI

Bank BRI menawarkan instrumen pinjaman KUR Kecil yang dimulai dari nominal Rp100 juta hingga Rp.500 juta dengan tenor cicilan maksimal 4-5 tahun dan akan dikenakan suku bunga sebesar 6 persen per tahun. Namun, masyarakat Indonesia yang ingin meminjam dana lewat jenis ini, juga perlu menyerahkan syarat jaminan berupa surat pendirian usaha yang telah aktif lebih dari 6 bulan.

Sumber: