Pemerintah Dukung UMKM Banten dengan Penyaluran KUR Rp6,9 Triliun

INFORADAR.ID- Pemerintah telah menyalurkan KUR sebesar Rp6,9 triliun kepada 49 ribu pelaku UMKM di Provinsi Banten. 

Tujuan penyaluran ini adalah untuk memperkuat modal usaha, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta membantu UMKM agar dapat beroperasi lebih produktif di tengah tantangan ekonomi yang ada saat ini.

Dengan adanya KUR, para pelaku UMKM di Banten diharapkan bisa mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lapangan kerja baru. 

Pemerintah juga menekankan pentingnya pendampingan dan penggunaan dana secara baik agar program ini dapat memberikan dampak positif maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Kunjungan Gubernur Bengkulu ke Banten, Bahas Pembangunan Jalan Desa

BACA JUGA:Pesona Wisata Pandeglang, Dari Keindahan Alam hingga Serunya Waterpark

Pemerintah memberikan KUR dengan total Rp6,9 triliun ini kepada UMKM di Banten sebagai langkah untuk memperkuat sektor ekonomi rakyat dan meningkatkan akses terhadap modal tanpa perlu jaminan.

Andra menyatakan bahwa hal ini memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di Banten untuk mengembangkan usaha mereka, di mana pinjaman hingga Rp100 juta tidak memerlukan jaminan, dan plafon pinjaman dapat mencapai Rp500 juta.

Ia berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memperluas bisnis mereka, sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang sesuai harapan.

Andra menjelaskan bahwa angka penyaluran Rp6,9 triliun belum mencakup seluruh wilayah Banten karena masih ada penyaluran yang dilakukan oleh lembaga keuangan lainnya.

BACA JUGA:Akses Berbahaya, Warga Minta Bupati Pandeglang Bangun Jembatan Sementara untuk Siswa

BACA JUGA:SDN Cirangkong Serang Kekurangan Ruang Kelas, Siswa Jalani Sistem Bergantian

"Pihak dari bank menginformasikan bahwa Rp6,9 triliun ini belum mencakup semuanya. Jadi, kemungkinan jumlahnya akan lebih tinggi,” ucapnya.

Ia optimis bahwa tren penyaluran KUR akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi daerah dan dukungan dari lembaga permodalan lain seperti Permodalan Nasional Madani (PNM).

Sumber: