Perut Kram Selama Menstruari, Ikuti Saran Ini Agar Haid Tak Berakhir Buruk

Perut Kram Selama Menstruari, Ikuti Saran Ini Agar Haid Tak Berakhir Buruk

Perut Kram Selama Menstruari, Ikuti Saran Ini Agar Haid Tak Berakhir Buruk--freepik/ rawpixel.com

INFORADAR.ID - Banyak orang mengalami gejala tidak nyaman saat menstruasi. Beberapa makanan dapat mengurangi gejala-gejala ini, sementara makanan lain dapat memperburuknya. 

Gejala-gejala yang dialami perempuan setiap bulan saat menstruasi berlangsung diantaranya, kram perut, sakit kepala, mual, kelelahan, kembung, perubahan suasana hati hingga diare.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas saat menstruasi, menambahkan makanan tertentu ke dalam pola makan Anda dan menghilangkan makanan lain dapat membantu gejala menstruasi lebih baik.

Dilansir dari healtline.com berikut rekomendasi makanan yang baik untuk dikonsumsi selama menstruasi

1. Air

Minum banyak air selalu penting, terutama berlaku selama menstruasi. Tetap terhidrasi dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena sakit kepala, dehidrasi, dan gejala umum menstruasi.

2. Buah

Buah-buahan kaya air, seperti semangka dan mentimun, bagus untuk tetap terhidrasi. Buah-buahan manis dapat membantu Anda mengekang keinginan makan gula  yang dapat menyebabkan kadar glukosa Anda melonjak.

3. Sayuran hijau

Penurunan kadar zat besi selama menstruasi adalah hal yang wajar, terutama jika aliran menstruasi Anda deras. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, nyeri tubuh, dan pusing.

Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam dapat meningkatkan kadar zat besi Anda. Bayam juga kaya akan magnesium.

4. Jahe

Secangkir teh jahe hangat dapat memperbaiki gejala menstruasi tertentu. Jahe memiliki efek anti inflamasi yang dapat meredakan nyeri otot.

Jahe juga dapat mengurangi rasa mual. Hanya sedikit penelitian yang mengkonfirmasi hal ini, namun sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa jahe secara efektif mengurangi mual dan muntah selama trimester pertama kehamilan. Karena aman dan relatif murah, patut untuk dicoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: healthline