Mahasiswa PPL BKI UIN Banten Gelar Workshop Bagi Warga Binaan Perempuan Rutan Kelas IIB Serang
Potret mahasiswa PPL Prodi BKI UIN SMH Banten menggelar workshop-pict/mahasiswapplbki-
INFORADAR.ID – Dalam rangka memberikan layanan informasi, kelompok Praktikum Profesi Lapangan (PPL) Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN SMH Banten mengadakan workshop kepada warga binaan pemasyarakatan perempuan di Rutan kelas IIB Serang pada hari Senin(14/08/23).
Workshop yang bertajuk "Mengelola Emosi Dan Management Kendali" ini dilaksanakan di pagi hari, pukul 09.00 WIB sampai selesai dengan menghadirkan pemateri dari komunitas Fresh Movement yakni, Maria Ulfah dan Rizqie Fajriyani Jurnaliska.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memeberikan pengetahuan baru tentang pengelolaan emosi dan management kendali terhadap masalah yang dihadapi setiap individu.
Ahmad Fadhil, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa PPL BKI UIN SMH Banten mengungkapkan tujuan utama diselenggarakannya kegiatan tersebut agar warga binaan perempuan dapat bisa menerima keadaan yang dihadapinya.
"Harapan dilaksanakan kegiatan workshop ini dapat membantu WBP wanita dalam mengelola perasaannya dan dapat memanajemen masalah yang sedang dihadapi", ujar Ahmad Fadhil.
Nur Abimantrana Pamungkas, selaku kepala KPR Rutan Kelas IIB Serang mengungkapkan harapannya akan terlaksananya programa ini.
"Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk warga binaan wanita serta dapat membantu mereka untuk lebih cerdas dalam mengelola perasaannya dan dalam mengendalikan masalah yang dihadapi," ujar Nur Abimantrana Pamungkas.
Antusias masyarakat yang mengikuti kegiatan workshop terdiri dari berbagai kasus, baik dari masalah Narkoba, Tindakan Pidana Korupsi, dan Kekerasan.
Pelaksanaan workshop ini menggunakan teknik Life Line Mapping dan Journaling Thingking Feeling Need Action (TFNA). Dalam pelaksanaannya, setiap warga binaan memberikan respon yang berbeda-beda.
Terdapat beberapa warga binaan lebih nyaman menyampaikan perasaan dan masalahnya dengan secara langsung kepada pemateri dan sebagian besar warga binaan lebih nyaman menyampaikan perasaan dan masalahnya dengan media tulis.
Kegiatan workshop ini mendapatkan respon positif dari warga binaan. Selain mereka mendapatkan pengetahuan baru, mereka merasa bahwa perasaan mereka lebih lega.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: