Water Toren te Pandeglang, Menara Air Bersejarah di Kabupaten Pandeglang yang Estetik

Water Toren te Pandeglang, Menara Air Bersejarah di Kabupaten Pandeglang yang Estetik

Water Toren te Pandeglang, menara air bersejarah di Kabupaten Pandeglang.-Rizky Sanjaya-googlemaps

INFORADAR.ID - Water Toren te Pandeglang adalah nama menara air yang merupakan peninggalan bersejarah di Kabupaten Pandeglang.

Konon Water Toren te Pandeglang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1848 di Kabupaten Pandeglang dan berfungsi untuk mengalirkan air ke Water Toren yang berada di Kabupaten Lebak.

Hingga saat ini Water Toren te Pandeglang dalam kondisi yang baik karena berkat upaya pemkab Pandeglang dalam menjaga peninggalan bersejarah itu.

Terletak di pusat kota Pandeglang, Water Toren te Pandeglang, bisa diakses dengan mudah. Bangunan yang syarat akan sejarah itu berada di jalan Raya Masjid Agung Ar-Rahman atau tepatnya depan gerbang Polres Pandeglang.

Bangunan tua tersebut didesain dengan gaya khas Eropa. Menara air berbentuk silinder tersebut kini menjadi lokasi foto yang estetik.

Menurut berbagai sumber, menara air ini mempunyai peranan penting dalam menyalurkan air dari mata air Ciwasiat ke Pabril minyak yang berada di Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Water Toren te Pandeglang sudah menjadi ikon dari Kabupaten Pandeglang. Keberadaannya menjadi bukti nyata perjalanan sejarah Kabupaten Pandeglang.

Jika menginginkan foto dengan latar belakang bangunan bersejarah, Water Toren te Pandeglang adalah lokasi yang tepat.

Bangunan cagar budaya milik Kabupaten Pandeglang ini bisa memberikan efek estetik yang cantik pada hasil foto Anda.

Walau sudah berusia hampir uzur, menara air ini tetap berdiri kokoh sebagai saksi bisu sejarah Pandeglang. Bagian bawah bangunannya terdiri dari batu andesit yang susun sedemikian rupa, menjadikannya lokasi foto yang mempesona.

Water Toren te Pandeglang sempat akan dibongkar pada tahun 2007 untuk perluasan jalan oleh Pemkab Pandeglang. Namun hal tersebut digagalkan dengan hebat oleh masyarakat setempat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: