BKKBN – TNI AL Gelar Kolaborasi Serentak Percepatan Penurunan Stunting

BKKBN – TNI AL Gelar Kolaborasi Serentak Percepatan Penurunan Stunting

--

Jaya Sukmana dalam menyampaikan sambutan Danlantamal X menyebutkan kegiatan percepatan penurunan stunting ini merupakan program pemerintah di seluruh jajaran TNI Angkatan Laut guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat.

 

“Dalam hal ini Lantamal X bekerja sama dengan BKKBN menyelenggarakan penyuluhan stunting dan pelayanan KB. Harapannya bersama-sama kita dapat melaksanakan strategi nasional penanganan stunting yang telah dicanangkan sehingga target penurunan stunting bisa tercapai. Semoga dengan kegiatan ini nantinya angka stunting bisa turun dengan perbaikan pola makan dan pola asuh anak. Artinya masyarakat dan pemerintah berhasil melakukan intervensi yang telah dilaksanakan bersama.”

 

Dalam kegiatan kolaborasi tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Papua ikut berperan dalam Penyuluhan Pencegahan Stunting oleh Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Papua, Moch. Sodiq, Sh., M.Hum., Penyuluhan KB oleh Penata KKB Ahli Muda BKKBN Papua, Chaterind P. Soelarso, M.Kes., dan dialog antara Kepala BKKBN Papua bersama ibu dan balita, serta pembagian bantuan sembako kepada 7 bayi berisiko stunting. 

 

Pada kesempatan berdialog bersama para ibu-ibu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si., mengingatkan kembali pentingnya mengatur jarak kelahiran agar gizi dan perhatian setiap anak tercukupi sehingga terbebas dari stunting.

 

“Ibu-ibu harus rajin ke Posyandu ya, supaya anaknya terpantau. Terima kasih juga sudah datang mengikuti penyuluhan ini, sebagai bentuk kepedulian kita pada pencegahan stunting. Harapan saya anak-anak yang dibawa ke sini sehat semua tidak ada yang kena stunting,” harap Nerius.

 

Dirinya juga mengapresiasi TNI AL khususnya Lantamal X Jayapura yang sudah mengambil langkah kolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Nerius juga menghimbau agar Pemerintah Daerah dalam hal ini Kota Jayapura dapat segera bergabung pada kegiatan kolaborasi seperti ini.

 

“di Kota Jayapura harus segera dibuat juga supaya segera ada intervensi khusus bagi keluarga berisiko maupun anak-anak yang sudah stunting,” imbau Nerius.

 

Agenda kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan penimbangan berat badan balita dan pelayanan KB. Adapun pelayanan KB diberikan kepada 13 pasien dengan rincian pemasangan implan 8 orang, pelayanan suntik 2 orang, dan lepas 3 orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: