Fakta Jouhatsu, Fenomena Penghilangan Diri di Jepang yang Ramai di Media Sosial

Fakta Jouhatsu, Fenomena Penghilangan Diri di Jepang yang Ramai di Media Sosial

Ilustrasi orang yang sedang menyendiri -Pixabay design Pexel-

INFORADAR.ID - Di Jepang saat ini ada banyak sekali kasus orang hilang namun bukan menghilang karena dibunuh, tetapi mereka sengaja bersembunyi atau disembunyikan dengan identitas baru, fenomena ini disebut “Jouhatsu”. 

Jouhatsu adalah istilah Jepang yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. 

Jouhatsu itu apa sih? Secara harfiah Jouhatsu artinya "keluar rumah". 

Namun, dalam konteks sosial, Jouhatsu ini mengacu pada fenomena orang-orang yang secara diam-diam menghilang dari kehidupan mereka tanpa memberi tahu siapapun, termasuk keluarga dan teman-teman mereka.

Fenomena ini telah menjadi isu serius di Jepang selama beberapa dekade terakhir.

1. Latar Belakang dan Alasan Jouhatsu

Fenomena jouhatsu telah menjadi perhatian di Jepang karena angka penghilangan diri yang cukup tinggi setiap tahunnya.

Angka yang terus bertambah dan banyaknya laporan orang hilang membuat masalah ini harus ditangani dengan serius.  

Orang yang melakukan jouhatsu seringkali mengalami tekanan dan stres dari berbagai aspek kehidupan, seperti tekanan pekerjaan, masalah keuangan, masalah keluarga, atau hubungan pribadi yang rumit.

Beberapa alasan yang mendasari seseorang melakukan jouhatsu antara lain:

Tekanan Sosial: Di Jepang, ada tekanan kuat untuk mencapai kesuksesan, baik dalam bidang pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi. 

Tekanan ini dapat menjadi terlalu berat bagi beberapa individu, yang kemudian memilih untuk menghindarinya dengan menghilang.

Masalah Keuangan: Beban keuangan yang berat dapat menyebabkan seseorang merasa putus asa dan tidak tahu cara mengatasi masalah mereka. 

Akibatnya, mereka memilih untuk menghilang daripada menghadapinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: