Cara Mengenali Gejala Antraks Pada Hewan Ternak
ILUSTRASI: Kumpulan hewan ternak sapi, salahs atu hewan herbivora.-pixabay/@ericojuniormorais0-
INFORADAR.ID, - Antraks merupakan salah satu penyakit zoonosis atau penyakit yang berasal dari hewan dan disebabkan oleh bakteri bacillus antracis.
Antraks ini pada umumnya akan menyerang hewan herbivora atau hewan yang memakan tumbuhan, seperti sapi, kambing dan domba.
penyakit Antraks ini dapat menular ke hewan ternak lainnya dan juga pada manusia, sehingga terinfeksi jika mengonsumsi hewan tersebut dan juga dapat langsung masuk ke tubuh manusia lewat luka yang ada pada tubuh.
Dilansir dari @kemenkes_ri, terdapat 3 kasus kematian yang dicurigai karena Antraks pada periode Mei-Juni 2023 yang salah satunya dinyatakan suspek Antraks berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
Gejala Antraks yang terjadi pada manusia ini akan terjadi pada kulit pada bagian tubuh terbuka seperti kaki, tangan, leher, dan wajah serta munculnya jaringan hitam pada kulit.
Terdapat juga gejala pada saluran pencernaan akan terasa mual, muntah darah, sakit perut hebat, dan diare yang disertai dengan darah.
Gejala pada pernafasan manusia yang berkemungkinan menyebabkan kematian, sehingga akan terasa lemah, batuk kering, sesak nafas, dan denyut jantung yang berdetak dengan kencang.
Adapun beberapa gejala yang harus diperhatikan pada hewan ternak, seperti:
Bentuk gejala per akut (sangat mendadak):
Pada gejala ini, hewan yang terkena Antraks akan berputar-putar, gigi bergemerentak dan mendadak mati.
Dalam beberapa menit setelah darah keluar dari lubang-lubang kumlah pada tubuh hewan, seperti telinga, hidung, anus dan kelamin, akan mengakibatkan hewan tersebut mati.
Bentuk gejala sub akut:
hewan ternak akan terlihat adanya pembengkakan pada kelenjar limfa di daerah leher karena bakteri Antraks terlokalisasi di daerah itu.
Bentuk gejala akut:
Gejala akut dapa tdi lihat seperti pada sapi yang pada umumnya adalah pembengkakan terjadi sangat cepat di daerah leher, dada, didi perut, pinggang dan kelamin luar.
Selain itu juga, akan keluarnya darah kehitaman dengan tekstur yang encer dari lubang kumlah pada hewan ternak.
Bentuk gejala kronis:
Hejala Antraks yang kronis akan terlihat luka pada lidah dan tenggorokan hewan ternak. Jika pada sapi, gejala ini akan berlangsung selama 2-3 bulan.
Nah, itulah beberapa gejala Antraks yang dapat dikenali pada hewan ternak. Kita bisa lebih waspada jika sudah mengetahui dan mengenal gejala yang terjadi agar bisa mengantisipasi tersebarnya penyakit Antraks ini.(*)
Siti Nursyhaidah Syabani, Mahasiswa PPL UIN SMH Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: