Banda Neira: Penghasil Pala Terbesar Dunia dan Surga Wisata di Indonesia Timur

Tempat tersebut adalah Rumah Budaya Banda Neira yang terletak tepat di depan Delfica Guest House. Rumah budaya ini berisi berbagai catatan sejarah.

Artefak VOC termasuk berbagai jenis meriam serta beberapa lukisan yang menggambarkan situasi saat itu. Sebuah lukisan besar di ruang utama museum menggambarkan pembantaian tokoh-tokoh terkemuka di Banda.

Orang-orang kaya ditangkap oleh VOC dan dibawa ke Benteng Nassau. Di depan istri dan keluarga mereka, para pembesar Banda dibunuh secara brutal oleh para samurai yang disewa oleh VOC.

Saat berkunjung ke Banda Neira, pastikan juga Anda mampir ke rumah pengasingan Bung Hatta.

Rumah Pengasingan Bung Hatta, salah satu penginggalan sejarah di Banda Neira.-wikipedia-

Secara umum, suasana di Banda Neira cukup tenang. Ketika kapal-kapal merapat di pelabuhan, Banda Neira mulai ramai.

Para pedagang memenuhi pasar untuk menyambut para pelancong yang turun untuk membeli makanan dan cinderamata khas Banda.

Bagi para pedagang, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Dagangan mereka laris manis saat penumpang kapal turun sebelum melanjutkan perjalanan.

Inilah kehidupan di Banda Neira. Sudut surga di timur Indonesia ini semakin ramai dikunjungi wisatawan, terutama dari Eropa, untuk melihat langsung sisa-sisa peninggalan kolonial, keindahan alam, dan lanskap bawah lautnya yang 'menghipnotis' para turis. (*)

BACA JUGA:Pulo Cinta Gorontalo, Tempat Bulan Madu ala Maldives di Indonesia, Begini Cara Kunjungnya

 

 

Sumber: