City Tour Rangkasbitung, Menelusuri Jejak Multatuli dan Sisa Kolonialisme

City Tour Rangkasbitung, Menelusuri Jejak Multatuli dan Sisa Kolonialisme

Pendopo Bupati Lebak salah satu cagar budaya dan menjadi objek wisata bersejarah.-Foto: Nurandi -

LEBAK, INFORADAR.ID - Kabupaten Lebak selain memiliki objek wisata alam, juga memiliki objek wisata bersejarah. Lokasinya berada di pusat kota Rangkasbitung.

Rangkasbitung merupakan ibukota Kabupaten Lebak. Di pusat kota ini  ada jejak peninggalan di masa penjajahan Belanda, seperti gedung yang kini ditempati DPRD Lebak, Pendopo Bupati Lebak, Water Toren, rumah eks Multatuli, dan lainnya.
   
Di jantung kota Rangkasbitung juga ada Museum Multatuli. Museum ini menampilkan sejarah kolonialisme  dan sejarah pergerakan anti-kolonialisme.

City tour di Rangkasbitung merupakan sesuatu hal yang baru. Namun perlahan-lahan mulai banyak peminatnya, baik dari masyarakat Lebak maupun dari luar darah.

Pendiri komunitas wisata sejarah Menjejak Lebak, Acep Nazmudin mengatakan, wisata kota yang dilakakukanya untuk mengenalkan tempat-tempat bersejarah di kota Rangkasbitung.

"Kabupaten Lebak ini, banyak sekali objek wisata sejarah. Tidak hanya ingin mengenalkan kita juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat," ungkap Acep kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu, 25 Juni 2023.

Acep menjelaskan, tujuan dari wisata sejarah ini untuk mengenalkan tempat-tempat bersejarah dan cagar budaya di Lebak, sekaligus ikut merawatnya.



Salah seorang wisatawan, Nabhan, menuturkan, wisata sejarah di Rangkasbitung sangat menarik dengan cerita dan sejarahnya.

"Sangat menarik, jadi di sini kita diajak berkeliling menelusuri beberapa tempat sejarah seperti Museum Multatuli, rumah Bupati, rumah eks Multatuli dan masih banyak lagi," katanya usai mengikuti city tour.

Nabhan mengapresiasi komunitas wisata sejarah Menjejak Lebak. Kegiatan ini harus terus dilakukan, untuk mengedukasi masyarakat dan jmenjaga bangunan cagar budaya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: