Permohonan Maaf Rebecca Klopper Usai Kegaduhan Video Syur 47 Detik

Permohonan Maaf Rebecca Klopper Usai Kegaduhan Video Syur 47 Detik

Artis : Kemunculan artis Rebecca Klopper saat jumpa pers, melakukan permohonan maaf atas video syur 47 detik. -Tiktok @Caviarhold-

INFORADAR.ID - Setelah lama menghilang, Rebecca klopper muncul ke hadapan publik usai kegaduhan video syur 47 detik.

Saat muncul di hadapan publik, Rebecca klopper meminta maaf atas kegaduhan video syur 47 detik.

Didampingi oleh kuasa hukum dan kekasihnya, Fadly Faisal, Rebecca klopper menyampaikan permintaan maaf di depan awak media atas kegaduhan video syur 47 detik yang sudah tersebar di jejaring sosial media.

Akhir-akhir ini nama artis muda Rebecca klopper menjadi perbincangan warganet. Pasalnya jejaring media sosial dihebohkan dengan menyebarnya video syur 47 detik.

Setelah tersebarnya video syur 47 detik, Rebecca klopper hilang bak ditelan bumi.

Namun, kini ia berani muncul dan menyatakan permohonan maaf kepada publik di hadapan awak media.

Sebelum Rebecca klopper melakukan permohonan maaf, kuasa hukum Rebecca klopper Sandy Arifin mengingatkan para awak media agar tidak ada yang bertanya.

Pada saat melakukan permohonan maaf Rebecca klopper turut diberikan kekuatan oleh kekasihnya dengan memegang lengannya.

"Pada kesempatan ini, saya Rebecca klopper meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut," ujarnya saat muncul di hadapan publik pada 6 Juni 2023.

Rebecca klopper juga turut meminta maaf kepada keluarganya serta rekan kerja yang sudah bekerja sama. 

Selain itu Rebecca klopper juga meminta maaf kepada sang kekasih Fadly Faisal beserta keluarga yang turut terseret kasus video syur 47 detik.

"Dalam hal ini, saya ingin memohon maaf juga kepada keluarga saya, rekan kerja dan klien-klien yang sudah bekerja sama dengan saya," katanya.

Selain itu, Rebecca klopper juga meminta maaf kepada sang kekasih Fadly Faisal beserta keluarga yang turut terseret kasus video syur 47 detik.

"Termasuk Fadly Faisal dan keluarga yang menjadi korban atas pemberitaan tersebut," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: