Jamin Keamanan Makanan dan Pemondokan, Kemenkes Kirim Tim Pengawasan ke Arab Saudi
Tim pengawasan Kemenkes memeriksa makanan yang akan dikirim ke jemaah haji. Foto: sehatnegeriku.kemjes.go.id -----
Begitu juga untuk pemondokan jemaah haji diperiksa mulai dari bangunan dan fasilitas, pencahayaan, ventilasi, ketersediaan air bersih, air limbah, tempat sampah, toilet serta pengendaluan vektor.
Selain itu, lanjut Liliek, pengawasan terhadap makanan yang dikonsumsi jemaah haji juga harus dilakukan. Kata Liliek, jika penyediaan makanan tidak diperhatikan dengan baik, maka dikhawatirkan mengganggu kesehatan jemaah haji.
Pengawasan terhadap makanan jemaah haji dilaksanakan untuk memastikan bahwa makanan tersebut laik untuk jemaah.
Caranya, sampel makanan yang akan diberikan/dikonsumsi jemaah haji akan dilakukan beberapa uji, yaitu pertama uji organoleptik yang meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna.
Dengan uji tersebut, akan dipastikan mutu makanan melalui penerimaan indra atau uji sensori. Dalam pengujian ini dapat mendeteksi risiko kerusakan makanan, sehingga bisa dihindari sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji.
Uji yang kedua adalah uji secara kimia. Tujuannya untuk mendeteksi adanya kandungan formaldehyde dalam makanan yang dapat membahayakan jemaah.
Menurut Liliek, selain rasa makanan, kebersihan dan keamanan kandungan dari makanan tersebut juga sangat penting. "Untuk itu kami melakukan pengawasan mulai dari penyiapan makanan hingga distribusi,” pungkas Liliek.
Editor: M Widodo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: