Dampak COVID-19 pada Pendidikan Formal dan Potensi Pendidikan Terbuka Jarak Jauh di Indonesia

Dampak COVID-19 pada Pendidikan Formal dan Potensi Pendidikan Terbuka Jarak Jauh di Indonesia

-Pixabay-

Sebuah analisis pribadi terhadap jurnal dengan judul "Impact of COVID-19 on Formal Education: An International Review of Practices and Potentials of Open Education at a Distance" dan penerapannya di Indonesia

Penulis:

Ruhiat, S.Pd. – Dr. Dirgantara Wicaksono, CH, Cht, S.Pd., M.Pd., MM

Jurnal "Impact of COVID-19 on Formal Education: An International Review of Practices and Potentials of Open Education at a Distance" Jurnal ini mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan formal di seluruh dunia. Dan mengulas berbagai praktik serta potensi dari pendidikan terbuka jarak jauh (open education at a distance) yang digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh pandemi.

Secara khusus, jurnal ini menyoroti beberapa dampak pandemi COVID-19 pada pendidikan formal, seperti:

1. Penutupan sekolah dan universitas di seluruh dunia yang menyebabkan terganggunya proses belajar-mengajar secara langsung.

2. Pergeseran ke model pembelajaran jarak jauh yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau kondisi semua siswa.

3. Kurangnya akses yang adil ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk pembelajaran jarak jauh yang efektif.

4. Masalah keuangan yang dihadapi oleh sekolah dan universitas akibat penurunan pendapatan dan dana yang tersedia.

Jurnal ini juga menjelaskan berbagai praktik pendidikan terbuka jarak jauh yang digunakan di seluruh dunia selama pandemi COVID-19, termasuk:

1. Penggunaan platform pembelajaran daring seperti Moodle, Blackboard, dan Canvas.

2. Penggunaan aplikasi video konferensi seperti Zoom, Skype, dan Google Meet.

3. Penggunaan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk menyampaikan materi pembelajaran dan berkomunikasi dengan siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: