Penuh Haru, Warga Binaan Lapas Cilegon Gelar Akad Nikah di Balik Jeruji Besi

Penuh Haru, Warga Binaan Lapas Cilegon Gelar Akad Nikah di Balik Jeruji Besi

Suasana pernikahan Rohmat dan Nurliana yang diselenggarakan di Lapas Cilegon, Rabu, 4 Januari 2023. Foto: Dok. Lapas Cilegon--

CILEGON, INFORADAR.ID --- Berada di balik jeruji besi bukan halangan bagi Abdul Rohmat (39) untuk mempersunting gadis pujaan hatinya, Nurliana Sari (29). 

Kendati diselimuti rasa haru dan penuh kesederhanaan, namun warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon itu dapat menggelar acara akad nikah di Lapas Kelas IIA Cilegon, dengan penuh khidmat, Rabu, 4 Januari 2023.

Abdul Rohmat, pria usia 39 tahun yang merupakan warga binaan Lapas Cilegon, mantap mempersunting kekasihnya, Nurliana Sari. Kedua mempelai dinikahkan langsung oleh penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. 

Rohmat tampak bahagia dengan setelan jas hitam dan kemeja putihnya. Sementara Nurliana, yang saat ini berusia 29 tahun turut bahagia hingga matanya berbinar dengan balutan kebaya putih. Di hadapan petugas KUA, keluarga dan warga binaan yang menjadi saksi, Rohmat mantap tatkala mengucapkan ijab kabul.

“Lega rasanya, akhirnya niat baik saya untuk mempersunting wanita idaman saya bisa terlaksana,” ujar Rohmat usai acara akad nikah.

Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengatakan, jeruji besi di Lapas Cilegon tak menjadi penghalang bagi siapapun yang ingin melaksanakan pernikahan. 

Pernikahan Rohmat dan Nurliana, menurut Enjat, bukan menjadi yang pertama kali digelar di Lapas Cilegon.

“Alhamdulillah pernikahan warga binaan kami telah terlaksana dengan lancar. Siapapun dapat melaksanakan pernikahan di Lapas, dan ini bukan yang pertama kali digelar. Kami siap membantu asal syarat substantif dan administratifnya terpenuhi,” ujarnya.

Rohmat merupakan warga binaan di Lapas Cilegon karena terjerat kasus Narkoba. Dirinya sengaja mengajukan permohonan pernikahan di dalam Lapas, agar hubungan asmaranya dengan Nurliana mendapat pengakuan dari Negara. 

Kini Rohmat dan Nurliana telah sah menjadi pasangan suami istri. Bagi keduanya, jeruji besi hanya memenjarakan raga, tapi tidak menghalangi keduanya untuk saling mencintai.

Pernikahan, merupakan hak bagi setiap manusia. Tak terkecuali, bagi warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan. Hal tersebut tertuang dalam Hak dan Kewajiban Narapidana, yang diatur dalam Pasal 9 dan Pasal 10 UU. Nomor 22 Tahun 2022.

Dalam ketentuan pasal tersebut disebutkan bahwa, narapidana berhak untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya. Dalam hal ini, juga termasuk dengan melaksanakan pernikahan. 

 

Reporter: Raju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: