Seminggu Sebelum Natal 2022, Pejalan Kaki di Pelabuhan Merak Melonjak Hingga 160 Persen
Penumpang turun dari kapal di Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Merak.-Bayu Mulyana/Radar Banten-
CILEGON, INFORADAR.ID --- Seminggu sebelum Natal 2022 atau H - 8 hingga Minggu, 25 Desember 2022, jumlah pejalan kaki di Pelabuhan Merak naik hingga 160 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Padahal kita tahu, saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), cuaca sedang tidak baik.
Cuaca makin tidak bersahabat justru di puncak arus libur tersebut pada akhir pekan yang lalu.
Kendati cuaca tidak bersahabat namun nampaknya tidak mempengaruhi animo pengguna jasa penyeberangan.
Hal itu terlihat dari melonjaknya jumlah penumpang atau pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak selama satu pekan arus libur Nataru.
Berdasarkan data yang diperoleh inforadar.id dari PT ASDP Indonesia Ferry, dibandingkan tahun 2021, di tahun 2022, seluruh aspek penyeberangan dari H-8 hingga Hari H atau Minggu 25 Dresember alami kenaikan.
Dimulai dari jumlah kapal yang beroperasi, jumlah trip kapal, jumlah penumpang, hingga jumlah kendaraan.
Data yang paling mencolok terlihat pada jumlah penumpang terutama penumpang pejalan kaki. Dimana jumlah pengguna jasa penyeberangan yang berjalan kaki melonjak hingga 160 persen dibandingkan tahun 2021.
Di tahun 2021, jumlah penumpang pejalan kaki yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak sebanyak 8.121 orang, sedangkan di tahun 2022 sebanyak 21.089 orang.
Jumlah mencolok juga terlihat pada jumlah penumpang yang menggunakan kendaraan. Secara persentase, jumlahnya alami kenaikan sebesar 19 persen, dari 296.332 orang di tahun 2021 menjadi 352.416 orang di tahun ini.
Sedangkan untuk jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni hanya alami kenaikan di angka 12 persen atau dari 72.711 kendaraan menjadi 81.683 kendaraan.
Diketahui, cuaca buruk terjadi di perairan jalur penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni. Bahkan pada Kamis 22 Desember penyeberangan sempat ditutup sementara karena cuaca buruk.
Penyeberangan kembali dibuka pada Jumat 23 Desember dini hari.
Kemudian, diduga faktor cuaca, pada Jumat 23 Desember malam, satu mobil penumpang kapal ferry terjatuh ke laut di Dermaga Dua usai sideramp KMP Shalem bergeser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: