Tim Kemenkes Pantau Kesiapan Pelayanan Kesehatan di Serang - Cilegon dan Merak

Tim Kemenkes Pantau Kesiapan Pelayanan Kesehatan di Serang - Cilegon dan Merak

Tim Kementerian Kesehatan melakukan pemantauan pelayanan kesehatan jelang Nataru di RSUD Cilegon. Foto: Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes--

SERANG, INFORADAR.ID – Jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan melakukan pemantauan kesiapan pos kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana kesehatan lain.

Lokasi pemantauan dibagi menjadi 3 jalur. Yaitu jalur pantai utara (Pantura), jalur pantai selatan (Pansela) dan jalur Merak-Bakauheni.

Lokasi pertama yang dipantau Tim Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes adalah Jalur Merak - Bakauheni. Jalur Merak - Bakauheni ini meliputi wilayah Serang, Cilegon dan Merak-Bakauheni. Jalur Merak - Bakauheni inilah yang sudah dipantai Tim Kemenkes

Kegiatan pemantauan dipimpin langsung oleh dr. Yanti Herman, SH, MH.Kes selaku Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dengan melibatkan lintas program terkait di lingkungan Kemenkes mulai tanggal 21 Desember 2022 -23 Desember 2022. 

“Menghadapi libur Nataru tahun ini, sejumlah fasyankes telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan, terdiri dari 901 Pos Kesehatan, 10.321 Puskesmas, 3.117 RS, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119," kata dr Yanti Herman sebagaimana dikutip dari laman Ditjen Pelayananan Kesehatan, Kemenkes. 

Pada libur Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023, diperkirakan akan terjadi lonjakan mobilisasi masyarakat sebesar 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang, dan diprediksi terjadi pergerakan masyarakat dari wilayah Jabodetabek mencapai 16,5 persen atau sekitar 7,1 juta orang. Dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut, dikhawatirkan akan berpotensi terjadinya peningkatan kasus COVID-19, dan kasus lainnya seperti kecelakaan dan kasus akut penyakit lain. 

Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah antisipatif menahan laju kenaikan COVID-19 dalam menghadapi masa liburan Natal 2022 dan tahun baru 2023. Diantaranya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, dan melakukan koordinasi lintas sektor dengan kementerian/Lembaga terkait seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, Jasa Raharja, dan K/L terkait.

Dikatakan, Puskesmas, RS, dan PSC 119 yang berada di jalur utama mudik, para stakeholder terkait telah mempersiapkan SDM dan pelayanan nya selama 24 jam. 

Sementara pos-pos Kesehatan disiapkan di pintu Pintu Exit Tol, di Jalur Tol Operasional (Rest Area) Pos Kesehatan di Jalur Non Tol, Pos Kesehatan di Jalur Penyeberangan, Pos Kesehatan di Bandara, tempat ibadah yang ramai dikunjungi masyarakat, dan tempat wisata. Selain menyiapkan sarana kesehatan tersebut juga disiapkan pelayanan vaksinasi khususnya vaksinasi booster, baik di beberapa pos kesehatan dan puskesmas.

Rute Merak – Bakaheuni

Tujuan pertama Tim Pemantauan Jalur Merak – Bakaheuni adalah memantau kesiapan Gereja Katolik Kristus Raja- Kota Serang Banten mengahadapi Natal 2022. Gereja Gereja Katolik Kristus Raja- Kota Serang Banten akan menyelenggarakan Ibadah Natal yang berlangsung 3 sesi, yaitu Malam Natal 24 Desember di jam 17.00 WIB dan Minggu 25 Desember pukul 08.00 WIB dan 17.00 WIB.

Selanjutnya Tim Pemantauan Jalur Merak-Bakahueni melanjutkan pemantauan ke RSUD Cilegon dan Puskesmas Pulau Merak, Kota Cilegon. Dalam kunjungannya, tim diterima dan dampingi oleh Rini selaku Bidang Yankes, Dinkes Prov Banten dan Tatang Priatna, SKM, MM, selaku Ka Bid P2P Dinkes Kota Cilegon. 

Pada kunjugan ke RSUD Cilegon, tim diterima langsung oleh Plt. Direktur, Wadir Pelayanan, Kabid Pelayanan dan Keperawatan dan Subkoordinator Pelayanan Medis.

RSUD Cilegon sebagai RS rujukan dari 9 Puskesmas di Kota Cilegon dan klinik serta Pos Kesehatan di lapangan. Pada masa Nataru kali ini di Ruang UGD RSUP Cilegon menyiapkan 19 tempat tidur dengan BOR 40. Tenaga Kesehatan di UGD total 9 orang di 3 shift pagi, siang dan malam. Masing- masing terdiri dari 2 dokter ditambah 1 dokter internship.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: