Inilah MLFF, Teknologi Bayar Tol Nontunai Nirsentuh yang Mulai Diujicoba
Bayar tol nontunai nirsentuh bakal segera diterapkan pada ruas Jalan Tol di Jawa dan Bali. Ujicoba sistem MLFF dilakukan di Tol Jagorawi. Foto: --- Laman BPJT Info -----
INFORADAR.ID --- Wacana bayar tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) tampaknya akan segera diberlakukan. Buktinya pada 29 November dan 1 Desember 2022 dilakukan ujicoba pada ruas Jalan Tol Jagorawi.
Diketahui saat ini, Gantry sistem pembayaran tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) yang telah terpasang di Jalan Tol Jagorawi KM 18+370 arah Ciawi akan dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian instrumen atau perlengkapan peralatan pendukung setelah melewati serangkaian uji coba.
Pekerjaan penyesuaian pertama akan dilakukan di jalan tol Jagorawi yaitu pada tanggal 29 November 2022 dan 1 Desember 2022, masing-masing dilaksanakan sekitar pukul 23.00–04.00 WIB.
Beberapa instrumen yang akan dipasang pada gantry antara lain kamera dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) yang berbasis perangkat lunak, Central Processing Unit (CPU) dan sebagainya. Untuk dapat melakukan penyesuaian tersebut maka akan dilakukan proses pemasangan ulang gantry.
APA ITU MLFF?
Dikutip dari laman BPJT Info, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah memulai konstruksi transaksi tol menuju Sistem Transaksi Nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) yang merupakan transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nirsentuh.
Pada saat melakukan transaksi pembayaran di Gerbang Tol, tentunya pengemudi membutuhkan waktu untuk membuka kaca kendaraan kemudian melakukan tapping kartu elektronik. Namun, dengan diterapkannya teknologi transaksi nirsentuh di Jalan Tol atau dikenal Multi Lane Free Flow (MLFF). Dimana pengguna tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran sobat.
Nantinya, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS) yaitu merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
--- Grafis BPJT Info -----
Dengan penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik. Sehingga, penggunaan MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik. Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021. Kemudian untuk implementasinya secara bertahap dimulai pada tahun 2022, dan penerapannya berdasarkan lingkup wilayah dan tidak per ruas tol. Diharapkan pada awal tahun 2022, sebagian besar ruas jalan tol, terutama di Jawa dan Bali sudah dapat menerapkan MLFF. Namun, pada kenyataannya hingga akhir tahun 2022, baru akan dilakukan ujicoba.
Danang mengatakan, penerapannya nanti akan berjalan dengan skema sekitar 50% dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50% digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran nontunai konvensional.
Teknologi ini telah sukses diterapkan di beberapa negara. Solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: