Mencemaskan! Saat Pandemi Covid-19, Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa Naik 64,3%

Mencemaskan! Saat Pandemi Covid-19, Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa Naik 64,3%

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi. Foto: --- Tangkapan layar laman Kemenkes ----

Pihaknya menekankan ketiga strategi utama tersebut harus dikolaborasikan secara pentahelix yakni antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta, organisasi profesi, media massa, serta donor agensi, organisasi masa, LSM yang melakukan upaya kesehatan jiwa secara terpadu dan terintegrasi.

“Kolaborasi ini mutlak diperlukan dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan di Indonesia,” terang Wamenkes.

Dirinya berharap berbagai upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan jiwa yang dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui pendekatan pentahelix kolaborasi berbasis komunitas mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Saya berharap acara puncak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, kian memantapkan komitmen dan tekad kita untuk mencapai Indonesia emas 2045 dengan menciptakan SDM Indonesia yang sehat, berkualitas, dan unggul,” tutup Wamenkes.

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober setiap tahunnya, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, kemauan, kemampuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa.

Tema global peringatan HKJS tahun 2022 adalah “Making Mental Health & Well-Being for All a Global Priority” bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mental menjadi prioritas global untuk semua.

Sedangkan tema nasional adalah “Pulih Bersama Generasi Sehat Jiwa” yang memiliki harapan optimis bahwa kita mampu melewati masa sulit dan siap menghadapi tantangan global untuk membawa Indonesia maju dengan generasi Indonesia Emas yang sehat jiwa dan mampu bersaing di kancah Internasional.

 

Editor: M Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: