Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Kembangkan Lumbung Pangan di Berbagai Provinsi

Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Kembangkan Lumbung Pangan di Berbagai Provinsi

Mentan Syahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers, di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa, 4 Oktober 2022 sore. Foto: --- Tangkapan layar video Setkab -----

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Untuk menjaga ketahanan pangan nasional, cadangan-cadangan lahan di berbagai provinsi agar diintensifkan sebagai lumbung pangan atau food estate lebih maksimal.

Permintaan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Rapat Terbatas membahas Perkembangan Pelaksanaan Program dan Regulasi Food Estate di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 4 September 2022.

“Cadangan-cadangan lahan kita di Kalimantan, di Sumatra Utara, di Papua, di Maluku harus menjadi bagian-bagian dari strategi kita dan di sana Presiden mengarahkan food estate agar bisa dilakukan lebih maksimal,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022.

Pemerintah saat ini tengah melakukan pengembangan lumbung pangan di berbagai daerah di tanah air, di antaranya di Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua. 

Mentan menyampaikan, pengembangan food estate di sejumlah daerah berjalan dengan cukup baik. Salah satunya adalah di Kalimantan Tengah yang mampu meningkatkan produktivitas dari 3 ton menjadi di atas 4-5 ton.

“Di Sumatra Utara bagus hasilnya, di Temanggung bagus, di Wonosobo bagus, di Sumba Tengah di NTT bagus,” imbuhnya sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id.

Namun Syahrul tidak memungkiri adanya sejumlah lahan pertanian yang belum mampu memberikan hasil maksimal, namun dalam jumlah yang tidak begitu signifikan. Hal ini di antaranya dikarenakan karakteristik lahan yang digunakan.

“Ada beberapa lahan yang tentu saja berhasil cukup bagus tapi ada lahan-lahan yang kemudian karena air, namanya juga tempatnya seperti itu, kadang-kadang kalau hujan sedikit dia langsung banjir, naik ke atas, tentu saja di situ gagal, tapi enggak seberapa,” ujarnya.

Syahrul menambahkan, pemerintah akan terus mengintensifkan lahan pertanian di berbagai daerah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

“Kelihatannya memang ini membutuhkan konsentrasi-konsentrasi untuk kita buat cadangan-cadangan lahan baru di beberapa tempat untuk mengantisipasi itu,” ujarnya.

Terkait dengan bibit, Mentan menyampaikan bahwa tidak ada kendala dengan varietas  bibit di Indonesia. Varietas bibit pertanian Indonesia saat ini sudah dapat ditanam di berbagai lahan seperti lahan normal, rawa, dataran tinggi, serta dataran rendah.

“Kopi kita ada yang [ditanam] tempat dataran rendah, ada kopi kita di dataran tinggi. Itulah perkembangan yang coba kita lakukan dengan baik, dengan riset-riset (R & D) yang tersedia, dan kerja sama dengan World Bank, IRRI, dan lain-lain,” pungkasnya. 

 

Editor: M Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: