Soal Harga BBM Naik, (Kayaknya) Tinggal Tunggu Waktu, Luhut Sudah Minta Bantuan ke Pemda
Pengisian BBM Pertalite di SPBU Pertamina. Foto: dok Pertamina--
JAKARTA, INFORADAR.ID ---- Harga bahan bakar minyak (BBM) bakal dinaikkan tampaknya tinggal menunggu waktu. Sinyal itu sudah disampaikan Presiden, Menteri Keuangan dan terakhir dari Menko Marves.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) misalnya. Dua minggu lalu mengumpulkan para pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara. Saat itu Presiden mengatakan bahwa saat ini pemerintah mensubsidi energi sebesar Rp 502 triliun. "Tapi apakah ke depan APBN kita masih mampu, masih sanggup untuk memberikan subsidi sebesar itu," kata Jokowi.
Begitu juga Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam beberapa kesempatan ia mengatakan bahwa subsidi energi yang diberikan pemerintah saat ini sebesar 67%."Jadi harga yang dijual kepada masyarakat itu hanya 37% nya. Artinya masyarakat dan seluruh perekonomian itu mendapat subsidi sebesar 67% dari harga perekonomiannya," kata Sri Mulyani.
Terakhir pernyataan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan pemerintah daerah (pemda) diminta ikut membantu melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman ke masyarakat soal urgensi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, bahwa kenaikan harga BBM tidak bisa lagi dihindari karena kondisi global.
"Terkait kemungkinan kenaikan harga BBM, saya minta gubernur, bupati, wali kota, Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek ikut menyosialisasikan dan memberi dukungan ini," kata Luhut dilansir Antara, Selasa, 30 Agustus 2022.
"Ini bukan seperti perang dunia ketiga, tidak. Ini memang dinamika yang seluruh dunia hadapi. Nah bagaimana kita menghadapi, kita harus kompak," sambungnya.
Selain itu, Luhut juga meminta Pemda dapat memberi pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi kenaikan harga BBM.
"Sekaligus melakukan sosialisasi atas langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM," ujarnya.
Luhut memastikan, bahwa pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi dampak susulan atas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Untuk itu, Ia meminta pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mengalokasikan anggaran bantuan kepada masyarakat melalui bantuan sosial atau subsidi sektor transportasi dan UMKM.
"Saya minta dipastikan semua bantuan dialokasikan tepat sasaran. Sekali lagi dengan pengalaman, dengan data yang kita punya," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Luhut, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan sosial sebagai antisipasi jika akan ada kenaikan harga BBM mulai dari bantuan langsung tunai (BLT),bantuan subsidi upah, dan dana transfer umum pemerintah daerah untuk membantu sektor transportasi di daerah masing-masing.
"Dananya ada dan sekarang semua akan dipersiapkan sehingga inflasi kita bisa jaga," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: