Presiden Jokowi Bertolak ke Tanah Air, Bawa Investasi 6,37 Miliar Dolar AS dari Korea Selatan
Presiden Joko Widodo (kiri) bertolak ke Tanah Air setelah mengadakan kunjungan kenegaraan ke tiga negara: China, Jepang dan Korea Selatan. Presiden dan Ibu Iriana diantar sejumlah pejabat Indonesia dan Korea Selatan. -BPMI/Setkab-
SEOUL, INFORADAR.ID - Setelah mengadakan kunjungan kenegaraan ketiga negara usai, Kamis, 28 Juli 2022 malam ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Tanah Air.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana kembali bertolak ke Tanah Air usai melakukan kunjungan kerjanya di hari terakhir di Seoul, Korea Selatan.
Tampak melepas keberangkatan Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat yaitu Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun-dong, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto beserta Ibu Susi Sulistiyanto, Atase Pertahanan RI Korea Selatan Kolonel Pnb. Akal Juang Embryono Teesna Putra beserta Ibu Santi Mandalika.
Juga tampailk melepas Duta Besar Korea Selatan untuk RI Park Tae-sung dan Madame Kang Sue Jeong, dan Komandan Seoul Airbase Seongnam Brigadier General Kim Hyun-soo.
HUBUNGAN KERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN
Dikutip inforadar.id dari Laman FB Setkab RI, dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol usai mengadakan pertemuan bilateral di Kantor Kepresidenan Yongsan, Presiden RI Jokowi meyakini hubungan kerja sama antara Indonesia-Korea Selatan akan makin kokoh terutama kemitraan di bidang ekonomi.
“Kita sambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat, kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara,” ucap Presiden Joko Widodo, Kamis, 28 Juli 2022.
Presiden Jokowi juga mendorong implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement untuk mendorong pemenuhan berbagai target tersebut.
Di bidang investasi, Presiden Jokowi menyampaikan investasi Korea Selatan di Indonesia juga mengalami pertumbuhan pesat dan prospek yang baik khususnya di beberapa bidang termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik industri kabel listrik dan telekomunikasi, serta garmen dan energi terbarukan.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, secara khusus saya mendorong kerja sama investasi dari Korea terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyambut baik investasi Korea Selatan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city.
“Saya menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dengan POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara dengan nilai keseluruhan investasi mencapai 6,37 miliar Dolar AS dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja” tutur Presiden Jokowi.
Sementara itu Presiden Yoon Suk-yeol dalam keterangannya menyampaikan, Korea berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan perkembangan dunia yang dinamis. “Saya merasa kita punya banyak kesamaan, dan tahun depan kita menyambut 50 tahun hubungan Korea-Indonesia, saya berharap kerja sama dapat setahap lebih maju, dan saya berharap untuk lebih banyak bertemu dan berkomunikasi dengan bapak Presiden Joko Widodo,“ ungkap Presiden Yoon.
Sebagaimana diketahui saat ini Presiden Jokowi tengah mengadakan kunjungan kenegaraan ke tiga negara. Yaitu China, Jepang dan Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: