15 Tahun Perias Jenazah Ini Harus Berdamai dengan Kejadian Mistik

15 Tahun Perias Jenazah Ini Harus Berdamai dengan Kejadian Mistik

Ilustrasi Foto Pixabay--

Jenazah ini sudah mulai membusuk. Membengkak. Lebih besar dari kerbau. 

Fakhru Agnia sampai harus menggunakan 2 ranjang untuk meletakkan jenazah. Cairan dan belatung keluar dari tubuh jenazah. Kulitnya mengelupas.  

Dari keterangan dokter forensik, jenazah ini sudah meninggal dunia selama 3 hari. Ditemukan di dalam kamar mandi di rumahnya. 

“Dengan kondisi seperti itu tidak mungkin di-make up. Bau busuk di kamar jenazah tidak hilang sampai seminggu,” jelas Fakhru Agnia. 

Fakhru Agnia juga sudah terbiasa menghadapi keluarga jenazah yang riwil. Mereka kebanyakan dari salah satu suku di Sumatra Utara. 

Keluarga jenazah dari suku ini banyak request-nya kepada perias jenazah. Yang sanggul jenazah harus tinggi lah. Bulu matanya harus tebal lah. Blush on-nya jangan terlalu merah lah. Cutex yang digunakan harus warna ini lah, itu lah. 

Sebagai perias jenazah selama 15 tahun, Fakhru Agnia tentu sudah kenyang dengan kejadian mistik. Terlebih, dia lebih banyak menangani jenazah pada malam hari. 

“Setiap hari horor karena kita bergelut dengan jenazah. Setiap hari di dalam kamar jenazah,” tuturnya. 

Kalau suara-suara tanpa wujud, sudah tidak lagi aneh bagi Fakhru Agnia. Contohnya, pengalaman Fakhru Agnia ketika menangani jenazah anak berusia 5 tahun pada pagi hari. Malam harinya, dia mendengar suara anak-anak bermain bola di depan kamar jenazah.    

Kemudian, suara air mengalir dari sower. Peristiwa ini dialami Fakhru Agnia ketika tidur di ruang tunggu. Ruangan ini untuk keluarga jenazah yang disemayamkan 1 malam sebelum di-make up. 

Fakhru Agnia terbangun oleh suara air mengalir dari sower di kamar pemandian jenazah. Kamar ini satu ruangan dengan ruang tunggu. Hanya dipisahkan oleh tirai. 

Fakhru Agnia mengira, temannya sedang cuci muka atau mandi. Namun, pemuda ini jadi terusik karena suara air keluar dari sower tidak berhenti dalam waktu lama. 

Fakhru Agnia pun beranjak ke kamar pemandian jenazah. Saat dia membuka tirai, sower terjatuh. Air berhenti mengalir. Tidak ada siapa-siapa di kamar pemandian jenazah. 

Dari sekian suara tanpa wujud, ada 1 suara yang justru menjadi pertanda bagi Fakhru Agnia. Bahwa akan ada jenazah yang perlu dia make up. 

Adalah suara blangkar bergoyang. Setiap blangkar di dalam kamar jenazah mengeluarkan bunyi seperti digoyang, sekitar 10 menit kemudian ada jenazah yang diantarkan ke rumah duka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: