Jemaah Bergerak ke Armuzna, Tim Kesehatan Sudah Siap 100 Persen
Foto: Tangkapan layar laman facebook Kemenkes RI--
MAKKAH, INFORADAR.ID - Kamis, 7 Juli 2022 ini, jemaah haji akan memasuki waktu puncak pelaksaan ibadah haji. Seluruh jemaah akan bergerak menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Rangkaian ibadah akan dimulai dengan perjalanan menuju Arafah.
Untuk itu Tim Kesehatan dari Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan sudah siap 100 persen beroperasi di titik-titik yang sudah disiapkan sebelumnya. Baik itu, sumber daya manusia, obat-obatan, ambulans dan lainnya.
Dikutip dari laman facebook Kemenkes RI, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr.Budi Sylvana MARS menyatakan bahwa persiapan kesehatan untuk operasional di puncak haji sudah 100 persen siap.
Menurut dr. Budi pihaknya akan mulai memobilisasi semua sumber daya yang ada, mulai dari petugas kesehatan, obat, dan alat kesehatan mulai Rabu, 6 Juli 2022.
“Alhamdulillah semua persiapan sudah selesai, tim kesehatan termasuk obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan akan mulai kita deploy besok malam” ungkap dr. Budi
Menurut dr. Budi, sesuai dengan misi Kementerian kesehatan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji sebanyak 1 per mil, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi jemaah
“Semua upaya kami lakukan untuk keselamatan dan kesehatan jemaah haji indonesia” tegasnya.
Sesuai rencana Sebanyak 331 petugas kesehatan PPIH Arab Saudi Bidang kesehatan akan bertugas memberikan pelayanan kesehatan di masyair. Pos kesehatan Arafah akan berada di tenda misi haji Indonesia (maktab delapan) dan menjadi tanggung jawab tim kesehatan bandara dibantu oleh petugas bawah kendali operasi (BKO) dari KKHI Makkah dan Madinah.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan daerah Muzdalifah akan disediakan 10 pos kesehatan satelit yang petugasnya berasal dari KKHI Makkah.
Adapun untuk melayani kesehatan jamaah di Mina akan disediakan satu pos kesehatan di daerah Al-Muaisim yang menjadi tanggung jawab tim KKHI Madinah dan satu pos kesehatan satelit di Maktab tujuh yang akan dijaga oleh EMT. Selain itu, juga akan tersedia pos mobile di sepanjang jalur jamarat, yaitu empat pos di jalur atas dan empat pos di jalur bawah.
“Sebanyak 67 petugas kesehatan yang terdiri dari tim kesehatan bandara dan tim Emergency Medical Team akan bergerak terlebih dahuliu besok malam untuk menempati pos kesehatan di arafah” ujar dokter Budi Sylvana.
Adapun jenis layanan yang akan diberikan nantinya kepada jemaah adalah layanan yang sifatnya emergency maupun pelayanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan jemaah.
Sementara untuk obat obatan, sebanyak 234 paket obat dari 18 kelas terapi sudah disiapkan dan sudah diberikan kepada para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter, yang didalamnya termasuk golongan antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan.
“Ini menjadi bekal para TKH dalam mengawal jemaah, terlebih bagi 30 formasi jemaah haji risti” tambah dr. Budi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: