Kemenag Salurkan Beasiswa Zakat Indonesia Rp16,8 Miliar untuk 153 Mahasiswa
Beasiswa zakat Indonesia-kemenag.go.id-
INFORADAR.ID - Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyalurkan program beasiswa zakat Indonesia sebagai bentuk nyata pemanfaatan zakat untuk dunia pendidikan.
Dalam rangkaian acara Zakat Wakaf (ZaWa) Funwalk 2025 di Jakarta, Minggu 21 September 2025, Kemenag menyerahkan beasiswa tersebut senilai Rp16,85 miliar kepada 153 mahasiswa.
Kehadiran beasiswa zakat Indonesia ini diharapkan dapat membuka jalan bagi generasi muda dari keluarga prasejahtera agar mampu menuntaskan studi.
Selain itu, distribusi zakat melalui beasiswa menjadi bukti bahwa dana umat bisa dikelola secara produktif untuk pembangunan sumber daya manusia.
Program beasiswa zakat Indonesia juga ditargetkan mampu memperluas partisipasi masyarakat dalam gerakan zakat pendidikan.
BACA JUGA:BSU September 2025 Cair Lagi? Ini Fakta Terbarunya!
BACA JUGA:Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman Mulai Rp100 Juta, Syarat dan Prosedur Lengkap
Sinergi Beasiswa Zakat Indonesia dengan Baznas dan LAZ
Kegiatan penyaluran beasiswa digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.
Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menuturkan bahwa program ini terwujud melalui kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Kolaborasi tersebut ditujukan agar mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi.
“Beasiswa ini adalah bukti nyata pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan pendidikan. Kami ingin generasi muda memiliki kesempatan menyelesaikan studi dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar Abu Rokhmad yang dilansir dari laman resmi Kemenag.
Ia menjelaskan bahwa zakat semestinya tidak hanya berhenti pada konsumsi, melainkan dimanfaatkan secara produktif.
Dengan cara itu, zakat bisa menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kualitas SDM sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan.
“Kami berharap penerima beasiswa ini bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan memberi kontribusi positif di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
BACA JUGA:Resep Salad Buah Simpel: Camilan Sehat, Segar, dan Praktis Dibuat di Rumah
BACA JUGA:Mendagri Tekankan Pentingnya Hilirisasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Pada saat yang sama, Kemenag juga meresmikan 35 titik Kampung Zakat di berbagai daerah. Program ini dibangun melalui dukungan APBN serta kemitraan multipihak, termasuk pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak perekonomian warga.
“Program ini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat berbasis zakat dan wakaf. Kami ingin Kampung Zakat menjadi contoh nyata pemanfaatan dana zakat untuk kemandirian ekonomi umat,” jelas Abu Rokhmad.
Ia menegaskan, keberhasilan program zakat dan wakaf sangat bergantung pada sinergi lintas lembaga serta partisipasi masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk semakin peduli dan aktif dalam gerakan zakat dan wakaf. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar pula dampak yang dirasakan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
