Tips Jitu Kawinkan Kelinci, Ternyata Ini Rahasianya
Muhammad Subhan pemilik Peternakan Raja Kelinci Banten, menunjukan salah satu kelinci hias yang dipeliharanya.--
Saat itu, dari Bekasi naik grab ke Pandeglang ongkosnya Rp800 ribu. Setelah enggak bisa pulang, akhirnya beli sepasang kelinci.
"Saat itu tertarik melihat kelinci punya sodara. Terus beli sepasang, lalu mulai browsing tuh di internet bagaimana cara melihara kelinci agar tumbuh sehat dan berkembang biak," katanya.
Hasil browsing, diterapkan dan kelinci yang awalnya punya dua ekor berhasil dikembangbiakan. Sehingga menjadi tambah banyak.
"Pertama kali berhasil dikembangbiakkan yang kelinci lokal. Terus setelah browsing-browsing ternyata kelinci ada banyak jenis," katanya.
Jenis kelinci itu ada 48 jenis. Sementara koleksi kelinci miliknya saat ini baru 16 jenis.
"Koleksi kelinci saya miliki termasuk yang terbanyak diantara peternak kelinci lain di Pandeglang. Biasanya mereka hanya melihara 5 jenis kelinci saja," katanya.
Subhan mengaku, saat ini jumlah kelinci yang dipelihara sudah mencapai ratusan ekor. Serta sudah diperjual belikan.
"Untuk jenis kelinci lokal per ekor Rp50 ribu sedangkan untuk kelinci hias itu Rp200 ribu. Setiap bulan kita mengeluarkan kelinci kurang lebih 100 ekor atau 50 pasang," katanya.
Dari hasil penjualannya lumayan, cukup buat bayar gaji dua orang karyawan yang masing-masing Rp1,5 juta. Kemudian belanja pakan kurang lebih Rp6 juta satu bulan.
"Ya alhamdulilah ada untungnya jutaan rupiah. Sehingga tidak disangka dari wabah pandemi Covid-19 bisa membawa berkah," katanya.
Subhan mengaku, saat ini dirinya tengah mengembangkan usahanya tidak hanya menjual kelinci lokal dan kelinci hias tetapi juga menjual marmut. Serta peralatan dan pakan kelinci juga.
"Jadi dari awalnya jual kelincinya saja sekarang melayani penjualan pakan berupa peletnya juga. Ya alhamdulilah setiap harinya ada saja pembeli sehingga ada buat gaji karyawan," katanya.
Selain jual pakan, Ia juga melayani grooming atau perawatan kelinci. Mulai dari kelinci yang sakit karena korengan ataupun hanya menitipkan saja.
"Kalau kelinci ini kan rentan kena penyakit scebies (infeksi kulit) pada telinganya dan mencret. Untuk pemulihan maka dikarantina di sini kalau parah bisa sampai satu bulan kalau ringan ya sepekan juga sembuh," katanya.
Subhan mengungkapkan, kelinci bisa berkembang pesat di suhu udara yang dingin. Oleh karenanya saat kandangnya dilakukan pemindahan sehingga butuh waktu untuk penyesuaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: