Setelah Dapat Ilham, Raden Saleh Lukis Penangkapan Pangeran Diponegoro
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh/Tangkapan Layar Situs Resmi Kementerian Pendidikan--
JAKARTA, INFORADAR.ID-Raden Saleh merupakan seorang pelukis besar Indonesia. Ada lima Karya lukisan Raden Saleh yang mendunia di antaranya perburuan banteng, perburuan rusa, perburuan singa, singa terluka, dan penangkapan Pangeran Diponegoro.
Berdasarkan catatan sejarah, yang dikutip INFORADAR.ID, dari Kementerian Pendidikan, bahwa dari lima karyanya yang mendunia, terdapat satu lukisan hasil karyanya didapatkan setelah menerima Ilham yaitu lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan karya Raden Saleh ini tertulis dalam surat Raden Saleh yang ditujukan kepada Adipati Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha pada tanggal 12 Maret 1857.
Dalam surat Raden Saleh tertulis, antara lain telah menyelesaikan sebuah lukisan historis, yang menggambarkan tentang penangkapan Kepala Suku Jawa, Dipanegara, yang saya lukiskan untuk Paduka Yang Mulia Belanda.
Surat ini mengungkapkan keberanian Raden Saleh menawarkan lukisan kepada Raja Belanda yang menjajah tanah Jawa.
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro setelah Raden Saleh mendapat ilham untuk komposisi lukisan historis Penangkapan Pangeran Diponegoro dari lukisan Pengunduran Diri Charles V karya Gallait. Yang menggambarkan bangkitnya kekuatan nasional yang sangat mendesak diperlukan banyak orang selama bertahun-tahun setelah invasi pasukan Jerman.
Hal paling utama yang sejalan dengan komposisi lukisan Gallait adalah semangat kebangkitan nasional yang digambarkan oleh Raden Saleh sebagai bentuk kemarahan terhadap pengkhianatan Belanda (Krauss, 2012:78).
Karya lukisan Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro merujuk pada peristiwa nyata yang memang terjadi masa lalu.
Lukisan ini merupakan respon dari lukisan Nicolaas Pieneman (1809-1860) yang ditugaskan untuk mendokumentasikan momen penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Pemerintah Belanda.
Ketika peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro (28 Maret 1830), Raden Saleh tengah berada di Eropa. Diduga Raden Saleh melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa.
Lukisan karya Raden Saleh memiliki perbedaan dengan lukisan Pieneman karena rasa nasionalisme yang dimiliki olehnya. Beberapa perbedaan yang mencolok antara lukisan Raden Saleh dengan Pieneman diantaranya:
1. Pieneman menggambarkan Diponegoro dengan wajah lesu dan pasrah, Raden Saleh menggambarkan Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah.
2. Pieneman memberi judul lukisannya Penyerahan Diri Diponegoro, Raden Saleh memberi judul Penangkapan Diponegoro.
3. Lukisan bendera Belanda yang dibuat oleh Pieneman tidak ditampilkan dalam lukisan karya Raden Saleh. Raden Saleh mulai membuat sketsa lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro pada tahun 1856 dan menyelesaikan lukisan cat minyaknya setahun kemudian.
Dia mengabarkan lukisan tersebut kepada temannya di Jerman, Duke Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha, dengan judul “Ein historisches Tableau, die Gefangennahme des javanischen Häuptings Diepo Negoro” (lukisan bersejarah tentang penangkapan seorang pemimpin Jawa Diponegoro).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: