Tips Sehat Mengonsumsi Daging Kurban, Hindari Gajih dan Jeroan
Peternak di asal Pasuruan, obati sapi PMK dengan obat demam dan sakit kepala dari warung karena tak memenuhi syarat untuk divaksin.-ilustrasi-
JAKARTA, INFORADAR.ID - Dalam waktu dekat umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Pada Hari Raya Idul Adha akan banyak orang melakukan pemotongan hewan kurban, berupa sapi, kerbau, dan kambing.
Pada perayaan Hari Raya Idul Adha, daging hewan kurban yang disembelih akan dibagikan secara merata kepada masyarakat.
Sehingga pada hari Raya Idul Adha, masyarkat akan lebih banyak mengonsumsi daging hewan kurban.
Namun bila mengonsumsi daging berlebihan akan merasa pusing dan mual.
Ahli Nutrisi, dr. Tan Sot Yen mengatakan dalam daging kambing dan sapi terkandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan
“Semua yang berlebih tentu tidak baik. Tidak makan daging pun stok lemak tubuh sudah banyak," katanya yang dikutip INFORADAR.ID, dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Senin (13/5).
Dr Tan Sot Yen menyarankan, agar mengonsumsi protein secukupnya. Minimal selebar telapak tangan.
"Kalau mengonsumsi daging berlebih maka ginjal akan kerja keras. Sehingga kasihan," katanya.
Selain itu, lemak dari gajih hewan juga sebaiknya dihindari karena kalorinya sangat tinggi. Bisa menyebabkan kegemukan.
"Lemak gaji hewan juga sangat lambat di cerna. Untuk mencegahnya diharapkan masyarakat dapat memperhatikan porsi saat mengonsumsi daging hewan," katanya.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan tahun 2013, kebutuhan protein dewasa rata-rata 65 gram perorang perhari. Daging dapat dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.
"Lalu perhatikan pula cara memasak daging. Sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna," katanya.
Sedangkan daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng. Kemudian kalau dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker.
"Sebaiknya memasak daging dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah agar seimbang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: