Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Dita Aisyah Ingin Ciptakan Lebih Banyak Talenta di Bidang Teknologi 

Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Dita Aisyah Ingin Ciptakan Lebih Banyak Talenta di Bidang Teknologi 

Para pendiri Binar Academy.--


JAKARTA, INFORADAR.ID -  Majalah Forbes merilis daftar anak muda yang masuk dalam Forbes 30 under 30 Asia 2022. Di mana anak muda tersebut mampu membuat terobosan meski usianya baru di bawah 30 tahun.

Nama Cofounder Binar Academy Dita Aisyah termasuk yang dipilih oleh Majalah Forbes, khususnya di bidang consumer technology.

Forbes mengumumkan 30 orang dan 10 kategori. Di antaranya Seni (Seni & Gaya, Makanan & Minuman); Hiburan & Olahraga; Keuangan & Modal Ventura; Media, Pemasaran & Periklanan; Ritel & E-niaga; Teknologi Perusahaan; Industri, Manufaktur & Energi; Kesehatan & Ilmu Pengetahuan; Dampak Sosial dan Teknologi Konsumen.

Dita Aisyah menuturkan, keberhasilan masuk dalam penghargaan Forbes 30 under 30 ini memacu dirinya untuk menghadirkan lebih banyak talenta di bidang teknologi.

“Apresiasi dari Majalah Forbes menjadi motivasi bagi Saya untuk menghadirkan dampak yang lebih besar melalui Binar Academy. Banyak anggapan talenta Indonesia di bidang teknologi kalah bersaing dengan talenta asing. Hal ini mendorong kami untuk menciptakan talenta digital berkompeten yang memberikan kontribusi secara domestik dan global," ungkap Dita dikutip dari keterangan resmi Binar Academy.

“Ketika mendirikan Binar bersama Alamanda Shantika dan Seto Lareno pada tahun 2017, kami optimis bahwa akses yang inklusif terhadap pendidikan teknologi dapat dilaksanakan. Optimisme itu akan terus kami jaga dan menjadi motivasi untuk terus menghadirkan pendidikan yang terbaik,” ungkap Dita.

Menkominfo Johnny G Plate memaparkan, pada tahun 2021 sektor informasi dan komunikasi itu tumbuh positif berturut-turut yaitu 8,72 persen pada kuartal I, 6,87 persen pada kuartal II dan 5,51 persen pada kuartal III.

Pertumbuhan tersebut memiliki implikasi terhadap adanya peningkatan demand terhadap digital talent yang dapat mendukung terjadinya transformasi digital. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan dalam sembilan tahun antara tahun 2021-2030, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh 800 persen. Ia memprediksi Ekonomi digital Indonesia akan tumbuh dari Rp632 triliun pada 2020 menjadi Rp 4.531 triliun pada akhir 2030.

Kebutuhan akan talenta digital saat ini kian tinggi, tidak hanya startup teknologi namun juga berbagai perusahaan yang tengah melakukan transformasi digital ataupun pemerintah yang mengembangkan smart city.

Tingginya demand akan praktisi di bidang teknologi, khususnya programmer memberi peluang bagi generasi muda untuk berkarya di sektor ini. Oleh karena itu, Binar Academy hadir untuk membantu meningkatkan kompetensi para talenta digital. (Aas Arbi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: