Disway Award

Kesadaran Waktu: Mengolah Perjalanan subjektif Menjadi Eksistensi Personal

Kesadaran Waktu: Mengolah Perjalanan subjektif Menjadi Eksistensi Personal

Menemukan makna dalam setiap momen, membentuk jejak waktu yang berarti-Dok. Istimewa-

Puisi-puisi Gong memang terasa cair, akan tetapi Gong dapat menagkap makna yang perih dan dalam. 

Makna yang perih dan dalam ini menyebar, bukan hanya hubungan manusia dengan manusia, melainkan hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan hewan, dan hubungan manusia dengan tuhan. 

BACA JUGA:Perpres Diteteapkan, IKN akan Jadi Pusat Pemerintahan Politik 2028

BACA JUGA:Selisih Gaji PNS dan PPPK 2025, Lebih Besar Mana?

Gong melalui puisi-puisinya mengungkap kesadaran hubungan manusia dengan mikro dan makro kosmos setelah melangkah jauh, melakukan perjalanan yang tidak pernah berhenti.

Atau mungkin ini yang dikatakan oleh Plato tentang kesadaran waktu, gambar bergerak dari kenyataan, mengolah pengalaman subjektif, menjadi eksistensi personal seorang Gong. 

Roga Sanghara Bhumi sebagai buku antologi puisi tidak dapat dibaca secara parsial. Harus dibaca dengan utuh. 

Dengan cara itu, pembaca dapat menemukan proses panjang seorang penyair mengolah peristiwa menjadi Bahasa dan puisi menjadi makna yang perih dan dalam. 

Seperti yang saya sampaikan pada awal tulisan ini, keheningan hanya dapat dicapai oleh puisi. Dan Gol A Gong, sebagai seorang penyair sekarang merasakan keheningan tersebut. 

Antologi puisi Roga Sanghara Bhumi karya Gol A Gong mungkin juga sekarang telah sampai kepada anda-anda sekalian, silakan anda maknai 60 puisinya. 

BACA JUGA:Ribuan NIK Penerima Bansos di Lebak Dinonaktifkan, Ini Penjelasan Kemensos

BACA JUGA:31 Calon PPPK Pemprov Banten Gagal Dilantik Usai Seleksi, Apa Penyebabnya?

Bila mana anda belum menemukan makna pada puisi-puisi Gol A Gong, maka coba membaca kedua kalinya dengan cara yang berbeda. 

Mungkin membacanya sambil berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, di pantai sambil menikmati sun set, ketika berdesak-desakan di KRL, duduk di kafe menunggu pacar, atau bahkan membacanya di kapal pesiar sambil menikmati sparkling wine. Niscaya anda akan menemukan sesuatu dari buku Roga Sanghara Bhumi. 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: