Disway Award

Edukasi Bank Sampah Digital Tanamkan Kesadaran Baru soal Lingkungan di Kampung Ambon

Edukasi Bank Sampah Digital Tanamkan Kesadaran Baru soal Lingkungan di Kampung Ambon

Foto bersama tim Kukerta & PPL Kelompok 7 UIN SMH Banten bersama warga usai kegiatan sosialisasi Bank Sampah Digital di Kampung Ambon--

INFORADAR.ID - Sebagai bagian dari program Kukerta Tematik dan PPL Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Kelompok 7 melaksanakan kegiatan sosialisasi pengelolaan bank sampah digital di Kampung Ambon, Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari program unggulan bertajuk Serang Bersih, yang bertujuan mendorong kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi.

Sosialisasi dilaksanakan pada pukul 10.30 hingga 11.30 WIB dan menyasar warga dari tiga RT yaitu mulai dari RT 10, RT 20, dan RT 25. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Desa Margaluyu, Pak Cecep, serta 13 ibu rumah tangga sebagai peserta utama.

Sebelum kegiatan dimulai, tim pelajar melakukan tindak lanjut kepada warga yang sudah diundang dan membagikan snack sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Sosialisasi materi disampaikan oleh dua narasumber dari Bank Sampah Digital, salah satunya Kak Haris SM, yang menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Dalam sesi tanya jawab yang dimulai setelah 30 menit pemaparan, para ibu terlihat antusias.

Mereka bertanya-tanya seputar sistem penimbangan, jenis sampah yang dapat disetorkan, hingga mekanisme aplikasi digital yang akan digunakan dalam skema bank sampah kampung.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan penjelasan bahwa program akan berlanjut ke tahap diskusi teknis serta pemetaan lokasi pendirian bank sampah digital.

Selain mendampingi masyarakat membuka rekening bank sampah, mahasiswa Kukerta juga siap menyalurkan karung sampah sebagai media awal untuk proses pemilahan.

Melalui program ini, masyarakat diajak untuk melihat bahwa sampah tak selalu identik dengan limbah. Jika dikelola dengan benar, ia bisa menjadi sumber nilai ekonomi dan solusi bagi lingkungan.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi titik awal tumbuhnya kesadaran baru warga Kampung Ambon terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan memanfaatkan sampah secara produktif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: