Syarat Wajib Puasa: Panduan Lengkap untuk Menjalankan Ibadah Puasa dengan Benar, Salah Satunya Ini
Ilustrasi akan puasa-Freepik.com-Freepik
Syarat kedua adalah baligh, yaitu telah mencapai usia dewasa atau pubertas. Anak-anak yang belum mencapai usia ini tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Tanda-tanda baligh secara umum adalah menstruasi bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki. Dengan demikian, puasa menjadi kewajiban setelah seseorang mencapai tahap baligh.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Lezat dan Bergizi, Mudah Ditemui!
3. Berakal Sehat
Syarat berikutnya adalah berakal sehat. Mereka yang tidak berakal, seperti orang dengan gangguan mental, tidak diwajibkan untuk berpuasa karena tidak mampu memahami dan melaksanakan ibadah dengan benar.
Individu yang mengalami gangguan mental yang menghalangi mereka untuk berpuasa juga dibebaskan dari kewajiban ini.
4. Mampu Berpuasa
Orang yang ingin menjalankan puasa harus berada dalam kondisi fisik yang sehat. Jika seseorang sedang sakit atau memiliki kondisi kesehatan yang berpotensi membahayakan jika berpuasa, maka ia tidak diwajibkan untuk melakukannya.
Demikian juga, mereka yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir) diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan wajib menggantinya pada hari lain setelah Ramadan.
5. Tidak Sedang Haid atau Nifas
Bagi perempuan, terdapat syarat khusus yaitu tidak sedang dalam keadaan haid atau nifas. Puasa menjadi tidak sah bagi perempuan yang mengalami menstruasi atau nifas (darah yang keluar setelah melahirkan).
Mereka diharuskan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan pada hari-hari setelah Ramadan berakhir.
6. Tidak Mengalami Halangan Fisik atau Mental yang Membatalkan Puasa
Orang yang berpuasa wajib menjaga diri dari segala aktivitas yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan suami-istri pada siang hari selama bulan Ramadan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
